Bisnisbandung.com - Presiden RI Jokowi hari ini mencoba menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung bersama beberapa Menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi berangkat dari stasiun KCJB Halim pada pk 08.50 idampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto.
Selain itu tampak juga Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang baru saja dilantik minggu lalu.
Baca Juga: Kehebohan The Girl Fest: Nagita Slavina, Awella, Hingga Erick Thohir Siap Meriahkan Surabaya!
Perjalanan kereta cepat yang dinaiki Jokowi berlangsung selama 28 menit dari stasiun Halim menuju stasiun Padalarang dengan kecepatan tempuh mencapai 351 km/jam.
Rombongan Presiden Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kereta feeder dari stasiun Padalarang menuju stasiun Bandung dengan waktu tempuh 20 menit.
"Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat saya berjalan sehingga ya ini lah peradaban," kata Presiden Jokowi dikutip dari antara.
Baca Juga: 5 Bentuk Rasa Bahagia Pasangan yang Biasanya Ditunjukkan Secara Malu-Malu
Rencananya Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroperasi untuk umum mulai bulan Oktober 2023.
Selain itu Presiden Jokowi juga mengungkapkan tidak ada subsidi untuk tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Tidak ada subsidi,” kata Presiden Jokowi
Presiden Jokowi melanjutkan Kereta Cepat Jakarta Bandung ini merupakan salah satu upaya mendorong masyarakat pindah dari transportasi pribadi ke transportasi umum.
"Sehingga kemacetan di jalan bisa dikurangi, polusi bisa dikurangi. Arahnya ke situ karena setiap tahun kita kehilangan, karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari (kerugian ekonomi karena macet) Rp100 triliun," ujar Presiden Jokowi.***