Ketegori Rawan Tinggi di Pemilu, Di Kabupaten Bandung Berlakukan patroli Siber

photo author
- Rabu, 22 Februari 2023 | 10:00 WIB
cegah penyebaran hoaks, black campaign dan mencegah kerawanan di pemilu 2024 di Kabupaten Bandung diberlakukan patroli siber (dok. instagram @dadangsupriatna)
cegah penyebaran hoaks, black campaign dan mencegah kerawanan di pemilu 2024 di Kabupaten Bandung diberlakukan patroli siber (dok. instagram @dadangsupriatna)

Bisnisbandung.com - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, diakun instagram pribadinya @dadangsupriatna mengutip data Bawaslu RI, mencatat bahwa Kabupaten Bandung termasuk kategori rawan tinggi dalam penyelanggaraan pemilu di Indonesia.

Dalam data Bawaslu RI, Kabupaten Bandung berada pada posisi ketiga se-Indonesia dalam penyelanggaran pemilu, dengan skor tingkat kerawanan 91.59 persen, kutip Dadang Supriatna.

Dadang Supriatna berharap pada pelaksanaan pemilu 2024 mendatang, Kabupaten Bandung tidak lagi dikategorikan rawan ke 3 secara nasional.

Baca Juga: Jokowi Berikan Arahan Sistem Pemilu? Simak Jawabannya

Dalam kegiatan diskusi bersama untuk pemilu 2024 yang kondusif diwilayah Kabupaten Bandung, yang diselanggarakan pada 20/02/2023, dilakukan kesepakatan bersama antara pemerintah Kabupaten Bandung dengan Polresta Bandung.

Isi kesepakatan tersebut salah satunya yakni, tentang pelaksanaan patroli siber, dalam rangka pemilu 2024, untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif diwilayah.

Baca Juga: Viral di medsos! Seorang Wanita Diduga Alami Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta, Begini Kronologinya

Dadang Supriatna pun berharap diskusi bersama menghasilkan keputusan - keputusan, sehingga pelaksanaan pemilu 2024 bisa berjalan lancar dan sukses dengan jujur dan terbuka.

Ia pun menghimbau semua pihak untuk meningkatkan kondusiftas dan netralitas, menjaga kewaspadaan.

Baca Juga: Tekan Angka Kemacetan, mulai 2024, Kereta Api Bandung Raya Dikonversi Jadi KRL

Jangan menyebarkan ujaran kebencian, tidak menyebar hoaks, black campaign, beda pilihan sah-sah saja, tegasnya.

Menurutnya, penyebaran hoaks di ruang digital pada pemilu 2024 berpotensi terjadi, pasalnya peserta pemilu menggunakan ruang digital untuk berkampanye, pungkasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: Instagram @dadangsupriatna

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X