Kecelakaan Tabrakan Kereta Api Terjadi di Bandung, Ini Tanggapan Pakar Transportasi ITB

Bisnisbandung.com - Peristiwa tabrakan kereta yang terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung menyisakan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Tercatat 4 orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini, diantaranya 1 Masinis, 1 Asisten Masinis, 1 Pramugara dan 1 Security.

Informasi terakhir dikutip dari akun instagram @kai121_ jalur kereta Haurpugur - Cicalengka saat ini sudah bisa dilewati perjalanan KA dengan kecepatan terbatas.

Baca Juga: Mau Tampil Flawless di 2024? Pilih Foundation Terbaik 2024 Berikut Ini

Pihak PT Kereta Api Indonesia saat ini tengah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti KNKT dan BNPB untuk menginvestigasi kejadian kecelakaan adu banteng tersebut.

Menanggapi terjadinya kecelakaan adu banteng ini, pakar transportasi ITB memberikan usulan guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa.

Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T., Ph.D., dari kelompok keahlian rekayasa transportasi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB menyoroti masih adanya jalur tunggal (single track) di Indonesia.

Baca Juga: Tol Laut Jokowi GAGAL, Kritik Pedas Anies Terhadap Impian Turunnya Biaya Logistik

"Bahwa masih terdapat jalur tunggal (single track) di Jalur kereta api di Indonesia. Hal tersebut menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan" katanya seperti dikutip dari akun instagram @ITB1920.

Pada jalur single track kereta harus lewat secara bergantian dengan prioritas diberikan kepada kereta kelas eksekutif seperti Turangga.

Oleh karena itu ia mengungkapkan apabila terjadi masalah sinyal dan komunikasi maka rawan terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Hormati Pilihan Rakyat, Siapapun yang Menang Akan Saya Hormati

“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ujarnya.

Sony pun mengusulkan agar Pemerintah segera membangun double track kereta api di jalur selatan jawa.