opini

Cerita Ramadhan : Kenapa Puasa Kita Tidak Ada Ruh? Pelajari Kisah Ulama Ini

Rabu, 6 April 2022 | 03:00 WIB
Ilustrasi menjalani puasa mengharap ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala (Unsplash)

Bisnis Bandung - Bulan Ramadhan telah memasuki hari keempat.

Pernahkah bertanya bagaimana kondisi iman kita saat ini? Masih antusiaskah jalani puasa? atau mulai meredup?

Terkadang setiap Ramadhan, kita masih melakukan ritme aktivitas ibadah yang sama, tanpa peningkatan dari Ramadhan sebelumnya.

Seperti ulama Al imam Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtasar Minhajul Qashidin mengatakan

Jika orang berpuasa itu terdapat 3 golongan, yakni golongan awam yang hanya menahan lapar dan haus

Golongan khusus, selain lapar dan haus tapi juga menahan anggota badan tidak berbuat dosa dan golongan tertinggi yakni yang mencakup semua.

Tidak hanya menahan lapar, haus dan menjaga anggota badan kita tidak berbuat dosa tapi juga menjaga, puasakan hati kita.

Baca Juga: Cerita Ramadhan : Orang Berpuasa Terbagi 3 Golongan, Anda Termasuk Yang Mana?

Sebagian mungkin masih dalam golongan awam (termasuk penulis) yang masih belajar untuk meningkatkan kualitas puasa lebih berkah.

Bagaimana dengan ulama-ulama besar salaf?

Dalam kanal YouTube ustadz Muhammad Nuzul Dzikri yang tayang pada Senin (4/4/2022), mengungkapkan kisah ulama besar dalam menikmati ibadah puasa.

Diantaranya Mu'adz bin Jabal, ketika beliau akan wafat yang membuat beliau merasa kehilangan dunia adalah rasa haus ketika berpuasa.

"Bahkan sebagian mereka ada yang nangis lho ketika mau wafat, seperti Amir bin Abdi Qais" ujar ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri pun meneruskan kisah ulama Amir bin Abdi Qais

"lalu orang-orang di sekeliling beliau bertanya "kenapa kau menangis?"

Halaman:

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB