opini

Penataan Desa Berbasis Jumlah Penduduk

Selasa, 7 September 2021 | 13:48 WIB
dana desa  untuk Provinsi Jawa Barat

ALOKASI  dana desa  untuk Provinsi Jawa Barat tahun 2021 mengalami peningkatan  fantastik. Disebut fantastic karena baru tahun ini Jawa Barat memperoleh alokasi dana desa sampai 355,55 persen dibanding  periode yang sama tahun 2020.  Hal itu didorong oleh upaya Pemprov Jabar dalam penanggulangan Covid-19. Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan berbagai program bagi penanggulangan dampak PPKM di perdesaan memerlukan dfana lebih besar.

Secara umum peningkatan transfer dana desa dari pusat itu masih berada di bawah dana desa untuk provibnsi lain di P.Jawa. Dana desa bagi Jabar lebih rendah dari daerah lain karena standar yang digunakan pemerintah pusat masih tetap yakni jumlah desa, bukan jumlah penduduk. Meskipun jumlah penduduk Jawa Barat terbanyak disbanding daerah lain di Jawa, jumlah desanya paling rendah.Provinsi Jawa Barat memiliki 5.312 desa, mendapat dana desa Rp 5,9 triliu. Jawa Tengah memiliki 7.809 desa, mendapat dana desa Rp 8,2 triliun. Jawa Timur dengan 7.724 desa mendapat dana desa Rp 7,6 triliun.

Secara logika dan bahkan teknis, yang harus dikelola pemerintah itu manusianya bukan wilayahnya. Rencana dan pelaksanaan pembangunan seyogianya berbasis jumlah penduduk, bukan jumlah wilayah huniannya. Namun apabila hal itu digunakan sebagai standar, bagaiman dengan provinsi di luar Jawa, seperti di Kalimantan dan Sumatera. Cakupan wilayahnya sangat luas sedangkan jumlah penduduknya kecil.

 Orientasi bantuan pusat bagi daerah itu sejak masa Orba sudah menjadi perbincangan yang tidak pernah selesai. Provinsi Jawa Barat masih tetap mwnjadi provinsi paling tertinggal dalam jumlah penerimaan dana bantuan pusat. Bukan hanya dana desa, ketika Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan program Keluarga Berencana, alokasi dana bagi Jabar tetap paling  kecil dibanding dua provinsi saudaranya se-Pulau Jawa.

Sejak lama pula Jawa Barat berupaya melakukan pemekaran daerah, baik kota/kabupaten maupun kecamatan, desa,  atau keluarahan. Namun pembentukan daerah baru di Jabar selalu terlambat. Ketika Jateng dan Jatim sudah memiliki 32 kota.kabupaten, Jabar masih berkisar antara 25 daerah dan baru sekarang punya 27 kota/kabupaten. Dengan demikian jumlah desanya juga masih sedikit dibanding Jateng dan Jatim. Pemekaran daerah harus terhenti dengan Peratruran Pemerintah yang membatasi pembentukan daerah otonom baru (DOB).

Pemprov Jabar tahun 2021 ini berencana melakukan penataan desa. Tidak begitu jelas apa uang dimaksud penataan itu. Apabila penataan terbatas pada peningkatan kualitas pemerintahan, ekonomi, dan penduidikan masyarakat desa tentu belum cukup. Sudah saatnya jumlah desa di Jawa Barat ditingkatkan. Sedikitnya menyamai julah desa di Jateng atau Jatim. Perluasan desa hendaknya berbasis jumlah penduduk. Orientasui luas wilayah tidak mungkin dilakukan di Jabar karena luas wilayah Jabar sekarang jauh lebih sempit dibanding Jateng dan Jatim

Sebetulnmya Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pada awal tahun 2020 sudah usul, alokasi dana desa hendaknya mempertimbangkan jumlah penduduk. Usul itu tidak berlebihan apalagi memgada-ada. Jumlah penduduk harus menjadi acuan karena penduduklah yang menjadi subyek sekaligus obyek pembangunan. ***

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB