opini

Mudik itu Penting Akan tetapi...

Rabu, 5 Mei 2021 | 21:00 WIB
OPINI Apa lagi yang Wanita Cari?

“Mudik  itu penting.  Berkunjung ke orang tua itu mulia. Tetapi karena Covid-19, tahanlah mudik tahun ini,  “ kata Ridwan Kamil (RK). Gubernur Jawa Barat itu meminta, semua perantau dapat menahan diri, tidak mudik tahun ini. Kang Emil yakin, karena keberhasilan vaksinasi dan tahun ini sedang dikebut, “Insya Allah tahun depan, mudik akan berjalan seperti  biasa,” katanya.

Perintah Gubernur dengan nada persuasif itu disampaikan dengan harapan orang yang keukeuh ingin mudik lebih memahami situasi terkini. Covid-19 masih merupakan ancaman yang tidak dapat dianggap enteng. Apalagi sekarang, Covid  jenis baru, mulai masuk Indonesia.  Dikabarkan, Kementerian Kesehatan  mencatat, ada 13 orang yang terpapar Covid B1617 yang penularannya sangat cepat. Ke-13 orang itu diduga terpapar di luar negeri ketika mereka bekerja sebagfai TKI, baik di Arab maupun di tempat lain. Covid gaya baru itu juga masuk Indonesia dibawa WNA asal India yang datang ke Indonesia dalam perjalanann internasionalnya.

Akibat vaksinasi belum merata, dikhawatirrkan pandemi Covid-19 masih dapat meningkat. Apalagi kalau mobilitas penduduk meningkat pada musim mudik lebaran. Pemerintah khawatir, banyak orang desa yanhg terpapar Covid-19 yang dibawa tanpa sadar oleh para pemudik. Upaya pengendalian dan perang melawan pandemi akan gagal total. Bukian tidak  mungkin Indonesia akan mengalami peningkatan pandemi sepertri yang dialami rakyat India sekarang ini.

Pelarangan mudik lebaran tahun ini, diperkirakan tidak akan berhasil mulus. Kebijakan itu banyak yang menentangnya. Banyak yang beranggapan kebijakan pemerintah itu berlebihan. Memutus silaturahmi, dan mematika ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat desa. Karena itu banyak pemudik yang sudah tiba di kampung halamannya sejak pertengahan bulan April. Mereka memilih berlama-lama di kampung halaman dan akan kembali ke kota setelah tanggal 24 Mei nanti.

Mulai tanggal 6 Mei, semua hjalur mudik ditutup rapat. Tidak mungkin ada pemudik lolos, meskipun pada jalur jalan tikus. Sebetulnya sejak tanggal 22 April  penyekatan sudah mulai dilakukan. Pengendara yang idak dapat memperlihatkan  hasil pemeriksaan kesehatan, tidak boleh melanjjutkan perjalanannya. Sampai awal Mei tercatat ada 2.889 pemudik berkendaraan mobil pribadi yang melewati pintu tol Cileunyi. Namun ada 973 kendaraan yang harus putar balik. Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanannya.***

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB