opini

Perekonomian Masih Terpapar Pandemi

Selasa, 5 Januari 2021 | 10:59 WIB
Perekonomia Masih Terpapar Pandemi

    AWAL Tahun 2021 pandemi Covid-19 masih terus mewabah, bahkan beberapa negara justru terserang Covid gelombang dua. Pada serangan kedua ini, Inggris dinilai paling dahulu menderita. Hampir semua negara, termasuk Indonesia menutup pintu masing-masing dari masuknya orang Ingris. Penerbangan yang langsung dari Britania Raya ke beberapa negara tertutup.

  Di Indonesia Covid-19 masih juga mewabah meskipun menurut perkiraan, serangannya akan melandai tahun ini. Penerapan pencegahan dengan dimulainya vaksinasi, diharapkan Covid-19 tidak akan menular secara luas lagi. Namun optimisme itu masih menghadapi kendala akibat rendahnya disiplin sebagian besar masyarakat. Masih banyak orang di Indonesia yang merasa tidak perlu melaksanakan protokol kesehatan.

   Berkaitan dengan itu, perekonomian Indonesia juga awal tahun ini masih terpapar pandemi. Pertumbuhan negatif pada akhir tahun masih akan terasa dampaknya pada awal taun baru ini. Sejak kuartal II-2020 perekonomian Indonesia mengalami kontraksi hingga minus 5,32 persen. Tanpa ”keajaiban” Indonesia benar-benar masuk ke zona resesi. Hal itu terjadi akibat daya beli masyarakat sangat rendah, angka pengangguran akibat PHK makin tinggi.

   Untuk mengatasi makin terperosoknya ekonomi masyarakat, pemerintah berusaha memberi stimulan berupa bantuan sosial bagi semua rakyat Indonesia. Bantuan pemerintah itu disertai harapan, rakyat tidak kehilangan daya belinya sama sekali. Pasar tradisional masih berjalan. Transaksi di tahapan paling rendah masih tampak bergairah. Unit-unit usaha mikro berjalan.

   Perekonomian Jawa Barat mengalami sedikit peningkatan pada akhir tahun 2020. Kegairahan  masyarakat Jabar mulai bangkit lagi. Meskipun masih dalam situasi yang belum normal, beberapa tempat hiburan mulai buka, begitu juga kunjungan wisagta, terutama pada saat libur panjang, mulai sematrak lagi. Hasil  panen padi dan hortikultura tahun ini melimpah. Pasat buah-buahan tampak lebih ramai. Belum lagi tanaman hias yang tengah booming, sangat besar bantiannya terhadap laju pertuimbuhan ekonomi, terutama ekonomi mikro. Pendapatan petani, meskipun masih kecil, terus meningkat. Dampaknya, daya beli petani juga meningkat. Sayangnya, masih ada daerah di Jabar yang tanamannya tderserang hama sehingga gagal panen.

   Kita berharap ekonomi masyarakat pada tahun ini melaju lebih baik. Harapanm itu terletak pada upaya pemerintah membendung laju penyebaran Covid-19. Selain itu rakyat berharap situasi politik dan keamanan nasional semakin membaik. Stabiltas keamanan yang tejaga dengan baik, dipastikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kerja keras yang terfokus pada kesehatan dan perekonomian  merupakan garapan utama pemerintah. Dua bidang berpintu satu itu merupakan  kata kunci menuju kesejahteraan rakyat. ***

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB