Bisnisbandung.com-Pengamat politik Rocky Gerung sampaikan permohonan maaf setelah ucapannya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu masalah dan konflik.
"Saya meminta maaf karena kejadian itu membuat konflik ini semakin menjadi tuh, itu intinya tuh. Yang pasti ini beresiko dalam beberapa tahun politik," ungkapkan Rocky Gerung saat konferensi pers, Jumat (4/8/2023).
Rocky mengetahui beragam jenis kebutuhan pasti manfaatkan masalah ini. Walau demikian, ia mengatakan tidak pernah stop jadi pengkritik.
Baca Juga: Penasaran? 10 Manfaat Ikan Sarden Bagi Kesehatan
"Karena kasus ini, beragam jenis kebutuhan membidik untuk mengeksploitasi tersebut. Tetapi saya tidak stop jadi pengkritik, itu dasarnya. Saya kira saja jika tuntaskan saja kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya telah dikabarkan, Polda Metro Jaya sekarang ini telah terima ada tiga laporan polisi secara terlapor pengamat politik Rocky Gerung dan Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.
"Keseluruhan telah ada tiga Laporan Polisi yang sekarang ini ditangani oleh tim penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," tutur Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam penjelasannya, Jumat (4/8/2023).
Baca Juga: Selain rutin berolahraga, Berikut cara efektif untuk mengecilkan paha secara alami
Laporan polisi terkini yang dikirimkan seorang namanya Jimmy Fajar yang mengatasnamakan dari Kelompok Relawan Demokrasi bernomor laporan yang teregister LP / B / 4504 / VIII / 2023 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 2 Agustus 2023.
Sementara untuk laporan polisi pertama tiba dari perwakilan Relawan Indonesia Bersatu bernomor laporan yang teregister LP/B/4459/VII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal hari Senin 31 Juli 2023.
Satu hari selanjutnya di hari Selasa, 1 Agustus 2023 tiba laporan polisi yang dibuat oleh mantan Politisi Partai Demokrat sekaligus praktisi media sosial, Ferdinand Hutahaean, yang membuat laporan bernomor laporan LP/B/4465/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.***