bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan sikap keras pemerintah terhadap impor ilegal.
Ia menyatakan bahwa segala bentuk barang yang masuk tanpa izin tetap akan ditindak, terlepas dari adanya permintaan sebagian pedagang yang berharap dilegalkan atau dikenakan pajak tertentu.
Ia menilai tindakan tersebut bertentangan dengan hukum dan tidak sejalan dengan upaya pemerintah menjaga integritas pasar dalam negeri.
Baca Juga: Pakar Desak Penyidik Tegas, Kasus Ijazah Jokowi Diminta Tidak Berlarut dan Jadi Drama Panjang
Purbaya menjelaskan bahwa penindakan terhadap barang ilegal bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga perlindungan terhadap pelaku usaha domestik.
“Enggak peduli sama pedagangnya. Pokoknya yang barang masuk ilegal saya berhentiin. Saya enggak mungkin buka pasar untuk barang-barang ilegal kan,” tegasnya dilansir dari youtube Kompas TV.
Menurutnya, pasar Indonesia memiliki kekuatan besar karena sebagian besar perekonomian ditopang oleh permintaan dalam negeri.
Karena itu, dominasi produk asing terutama yang masuk secara ilegal dinilai merugikan daya saing pelaku usaha lokal.
Ia menilai pedagang seharusnya mampu beradaptasi dengan mengutamakan produk domestik. Jika kualitas barang lokal dinilai belum memenuhi harapan, permintaan pasar secara alami akan mendorong perbaikan.
Purbaya menekankan bahwa peningkatan kualitas industri nasional hanya bisa terjadi jika pasar domestik tidak dibanjiri barang ilegal yang harganya jauh lebih murah karena tidak melalui mekanisme resmi.
Dalam kesempatan yang sama, Purbaya juga menyinggung rencana pemerintah terkait ekspor emas yang saat ini tercatat nol.
Ia melihat peluang peningkatan pendapatan negara dari sektor tersebut, sekaligus sebagai langkah untuk memperoleh data lebih akurat mengenai potensi ekspor emas nasional.