bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa pemerintah terus mengejar para penunggak pajak yang jumlahnya mencapai sekitar 200 wajib pajak.
Dari total potensi tagihan yang ditargetkan sebesar Rp50 triliun, realisasi penagihan hingga saat ini baru mencapai sekitar Rp8 triliun.
Sebagian wajib pajak diketahui memilih membayar secara bertahap, sementara sebagian lainnya masih dalam proses penagihan intensif.
Baca Juga: Kasus Ledakan SMAN 72, Polisi Beberkan Temuan ‘Diary’ Pelajar yang Berkonflik dengan Hukum
“Itu yang 200 orang itu ya, kita kumpulkan terus. Kan targetnya 50 T ya. Tapi itu kan enggak bisa langsung, kan ada yang dicicil segala macam. Sampai sekarang baru terkoleksi 8 triliun,” ungkapnya dilansir dari youtube Kompas TV.
“Sebagian masih mau bayar cicilan, sebagian lagi masih dikejar. Tapi yang 50 T itu akan kejar pelan-pelan ya. Tapi baru delapan sekarang kira-kira,” imbuhnya.
Meski baru mencatatkan sebagian kecil dari total target, pemerintah tetap optimistis bahwa upaya penagihan akan terus menunjukkan perkembangan.
Baca Juga: Buka-bukaan Soal APBN, Purbaya Jelaskan Aliran Dana Rp200 Triliun yang Hanya ‘Dititipkan’ di Bank
Direktorat Jenderal Pajak sebelumnya menargetkan Rp20 triliun dapat terkumpul hingga akhir tahun.
Menteri Keuangan menilai peluang mencapai angka tersebut cukup besar mengingat proses penagihan masih berjalan dan pengawasan akan terus diperketat.
Selain soal pajak, Purbaya juga menyoroti realisasi belanja kementerian dan lembaga (K/L).
Ia menyebut bahwa sebagian besar instansi masih bekerja sesuai rencana, namun ada beberapa yang memilih mengembalikan anggaran karena tidak mampu merealisasikan belanja. Hingga kini, nilai pengembalian anggaran dari K/L tercatat sekitar Rp3,5 triliun.
Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara Soroti Tumpang Tindih Aturan Polisi Rangkap Jabatan Sipil
“Serapan belanja KL sedang kita pelajari. Kan masih gerak nih, cuma rata-rata masih ngerja sesuai dengan rencananya. Tapi ada juga beberapa yang sudah nyerah, mengembalikan uang ke kita,” jelasnya.