nasional

Paradoks Bintang Mahaputera, Rocky Gerung Pertanyakan Etika Pemberian Kehormatan

Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Publik dibuat bingung dengan daftar penerima Bintang Mahaputera yang baru saja diumumkan Presiden Prabowo Subianto.

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti adanya paradoks dalam pemberian tanda kehormatan tersebut.

Menurut Rocky Gerung beberapa penerima bintang justru orang-orang yang selama ini dikenal kontroversial.

Baca Juga: Keluarga Arya Daru Belum Terima Informasi Lengkap, Kuasa Hukum Soroti Keterbatasan Bukti

Dalam youtubenya, Rocky Gerung menilai tanda kehormatan negara semestinya diberikan pada mereka yang melampaui tugasnya demi kepentingan orang lain bukan semata-mata untuk mencari pujian.

Rocky Gerung menjelaskan “Kehormatan itu sesuatu yang tulus, otentik, dan muncul dari pengorbanan yang nyata.”

“Sedangkan penghormatan datang dari pengakuan rakyat,” ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung publik berhak mempertanyakan dasar pemberian bintang tersebut.

Terutama ketika sebagian penerima berasal dari kalangan politikus yang kebijakan dan reputasinya kontroversial.

Baca Juga: Pertemuan Keluarga dan Polda Metro Jaya Jadi Kunci Jawab Keraguan Kasus Arya, Ini Kata Kompolnas

Ia menekankan bahwa meski seseorang mendapat bintang belum tentu layak dihormati oleh rakyat.

Rocky Gerung juga menyoroti momen pemberian bintang ini yang bersamaan dengan demonstrasi di depan DPR terkait naiknya tunjangan anggota dewan.

Ia menilai ada ketegangan simbolik antara penghargaan untuk elit dan perjuangan hak rakyat yang seharusnya dihormati.

Lebih jauh Rocky Gerung menekankan bahwa etika kenegarawanan menjadi kriteria utama pemberian kehormatan.

Baca Juga: Eks Pimpinan KPK Menduga Menteri Kemnaker Pasti Tahu Korupsi K3​

Halaman:

Tags

Terkini