bisnisbandung.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai menunjukkan komitmen tinggi dalam upaya pemberantasan korupsi.
Hal ini disampaikan oleh pengamat politik Adi Prayitno yang menilai langkah pemerintah saat ini terbilang agresif dan serius, bahkan sejak awal masa pemerintahan.
Dalam evaluasinya, Adi menyebutkan bahwa penegakan hukum, khususnya dalam menangani kasus korupsi, kini berlangsung dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Muncul Isu Fakta Sejarah Dihilangkan, Fadli Zon: Kita Bukan Menulis Sejarah Pelanggaran HAM
“Sebenarnya setelah memasuki kurang lebih 7 bulan pemerintahan Prabowo dan Gibran, pemberantasan di bidang korupsi memang terlihat sangat agresif dan sudah mulai bermunculan upaya-upaya untuk mengungkap sejumlah kasus yang cukup serius,” ucapnya di youtube pribadinya.
Beberapa kasus besar seperti dugaan korupsi di Pertamina, PT Timah, serta sejumlah kementerian, menjadi bukti nyata bahwa aparat penegak hukum bergerak cepat dan tegas di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Prabowo Subianto memang kelihatan gaspol menjadikan korupsi sebagai komitmen utama untuk bisa dituntaskan setuntas-tuntasnya,” lanjutnya.
Survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis pada 11 Juni 2025 turut memperkuat analisis ini. Dalam survei tersebut, sebanyak 73% responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
Bahkan, 78% di antaranya optimistis bahwa Prabowo mampu menuntaskan berbagai persoalan korupsi yang selama ini membelit birokrasi dan institusi negara.
Adi juga menyoroti bahwa tingkat kepuasan publik terhadap penegakan hukum saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan masa awal pemerintahan sebelumnya, baik era Presiden SBY maupun Presiden Jokowi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan Tidak Ada Reshuffle, Pengamat Singgung Menteri-Menteri Bermasalah
Hal ini menunjukkan bahwa publik menaruh harapan besar pada langkah-langkah Prabowo dalam membersihkan praktik korupsi secara menyeluruh.
Sejumlah kasus besar yang diusut dalam tujuh bulan terakhir, mulai dari pengungkapan kerugian negara triliunan rupiah hingga indikasi suap di berbagai kementerian, menjadi indikator bahwa pemerintah tengah bergerak dalam jalur yang benar.