Bisnisbandung.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyoroti fenomena yang belakangan menjadi perbincangan publik.
Sejumlah menteri di kabinet Prabowo Subianto yang masih menyebut Jokowi sebagai "bos".
Melalui kanal YouTubenya, Adi Prayitno menyebut situasi ini sebagai gejala adanya "matahari kembar" di dalam pemerintahan.
Baca Juga: Literacy in Indonesia: Practice and Policies, Apakah Sudah Berhasil?
Istilah itu digunakan untuk menggambarkan adanya dua figur berpengaruh sekaligus di pusat kekuasaan.
"Kalau ada menteri kabinet Prabowo yang masih menyebut Jokowi sebagai bosnya itu menunjukkan mereka merasa eksistensi politiknya hari ini tak lepas dari peran Jokowi," kata Adi Prayitno.
Sejumlah menteri memang terang-terangan menyebut Jokowi masih menjadi figur sentral.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono misalnya sempat menyebut Jokowi sebagai bos.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: Konsumsi Domestik Naik, GAPKI Wanti-Wanti Dampak ke Devisa Ekspor Sawit
Bahkan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyebut dirinya sebagai santri sedangkan Jokowi adalah kiai.
Fenomena ini dinilai memunculkan pertanyaan besar soal loyalitas dan garis komando di pemerintahan yang akan datang.
"Dulu isu matahari kembar ini cuma gosip. Sekarang muncul bukti. Para menteri Prabowo datang ke Solo dan menyebut Jokowi adalah bos mereka. Ini bukan lagi wacana," kata Adi Prayitno.
Meski begitu Adi Prayitno menilai belum ada tanda-tanda keresahan dari lingkaran istana atas manuver para menteri ini.
Baca Juga: Ketegangan AS-China Ancam Ekspor Sawit, GAPKI: Jangan Sampai Saling Membalas Berlanjut