"Dia mungkin ingin meremehkan seruan ini tapi ini justru akan membawa dampak buruk bagi mereka. Rakyat tidak akan memandang siapa pun, jika kemarahan mereka sudah membara," katanya.
Mohamad Sobary menggambarkan bagaimana Jokowi kini tengah berada dalam keadaan ketakutan yang mendalam.
Perasaan "meriang" yang dia gambarkan bukan hanya sekadar fisik melainkan sebuah keadaan psikologis yang menggambarkan kecemasan dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Jokowi.
"Jokowi merasakan panas dan dingin yang tidak bisa didinginkan. Rakyat sudah marah dan itu bukan hal yang bisa dia abaikan," ujar Mohamad Sobary.
Baca Juga: Jokowi Lebih Parah dari Tom Lembong? Jhon Sitorus: Seharusnya Juga Bisa Ditangkap
Meski menyatakan bahwa dia bukan pendukung kekerasan Mohamad Sobary menegaskan bahwa kemarahan rakyat yang begitu besar bisa menjadi sebuah revolusi.
Revolusi ini bukan revolusi yang bersifat fisik tetapi revolusi yang terjadi dalam bentuk tuntutan dan perlawanan terhadap ketidakadilan.
"Rakyat tidak akan lagi diam. Jika seruan ini terus membesar Jokowi akan berhadapan dengan revolusi kemarahan rakyat yang sangat besar," tutup Mohamad Sobary.***