bisnisbandung.com - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyatakan bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya juga bisa diproses hukum atas dugaan kerugian negara yang disebabkan oleh kebijakan-kebijakannya.
Jhon membandingkan kasus Jokowi dengan kasus Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan yang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi impor gula.
“Jika Tom Lembong ditangkap hanya atas dugaan kerugian negara tanpa seseperpun uang masuk ke pribadinya,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari akun X @Jhonsitorus.
Baca Juga: Bank Emas Pertama di Indonesia Siap Diresmikan Prabowo, Ini Rencana Besarnya
Meskipun tidak terbukti menerima uang sepeser pun, Tom Lembong tetap dituduh merugikan negara hingga Rp 400 miliar.
Menurut Jhon, jika Tom Lembong bisa diproses hukum hanya karena kebijakannya dianggap merugikan negara, maka Jokowi seharusnya juga bisa dimintai pertanggungjawaban atas dugaan kerugian negara yang jauh lebih besar.
Jhon menilai bahwa kebijakan Jokowi menyebabkan kerugian hingga ribuan triliun rupiah. Ia pun menyebut bahwa situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai keadilan dalam penegakan hukum di Indonesia.
“Jokowi seharusnya juga bisa DITANGKAP atas kerugian RIBUAN TRILIUN Negara yang disebabkan oleh kebijakannya sendiri,” tegasnya.
Baca Juga: Takut? Mending di Rumah Saja! Dedi Mulyadi Siap Lawan Tambang Ilegal
Pernyataan Jhon Sitorus ini muncul di tengah polemik penetapan Tom Lembong sebagai tersangka yang dinilai sebagian pihak sebagai bentuk kriminalisasi kebijakan.
Tom Lembong tidak terbukti menerima keuntungan pribadi dari kebijakan impor gula yang diambilnya, namun ia tetap dikaitkan dengan kerugian negara yang besar.
“Tom Lembong dikekang hak bicaranya, juga Jokowi nanti jika penegak hukum bertindak secara adil,” lugas Jhon Sitorus.
Baca Juga: Sindir Prabowo, Rudi S Kamri: Kekuasaan Itu Candu, Jangan Terbuai!
Dengan membandingkan kasus Tom Lembong dengan kebijakan Jokowi, Jhon mengkritisi ketidakadilan dalam penegakan hukum di Indonesia.
Artikel Terkait
Tajam! Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Lebih Buruk dari Soeharto dalam Pengelolaan Kekuasaan dan Ekonomi
Presiden Prabowo Tanggapi Isu Dikendalikan Jokowi dengan Kata ‘Ndasmu’, Hersubeno Arief: Tanda Anti Kritik?
Desain Ulang IKN, Rudi S Kamri: Bukti Ambisi Jokowi yang Berantakan?
Jokowi Layak Diadili? Sudirman Said Kupas Tuntas Kontroversinya
Mohamad Sobary: "Adili Jokowi" Bukan Gerakan Politik Tapi Suara Hati Rakyat
Rocky Gerung Bongkar Agenda Tersembunyi di Balik Teriakan Prabowo "Hidup Jokowi!"