"Dia mungkin ingin meremehkan seruan ini tapi ini justru akan membawa dampak buruk bagi mereka. Rakyat tidak akan memandang siapa pun, jika kemarahan mereka sudah membara," katanya.
Mohamad Sobary menggambarkan bagaimana Jokowi kini tengah berada dalam keadaan ketakutan yang mendalam.
Perasaan "meriang" yang dia gambarkan bukan hanya sekadar fisik melainkan sebuah keadaan psikologis yang menggambarkan kecemasan dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Jokowi.
"Jokowi merasakan panas dan dingin yang tidak bisa didinginkan. Rakyat sudah marah dan itu bukan hal yang bisa dia abaikan," ujar Mohamad Sobary.
Baca Juga: Jokowi Lebih Parah dari Tom Lembong? Jhon Sitorus: Seharusnya Juga Bisa Ditangkap
Meski menyatakan bahwa dia bukan pendukung kekerasan Mohamad Sobary menegaskan bahwa kemarahan rakyat yang begitu besar bisa menjadi sebuah revolusi.
Revolusi ini bukan revolusi yang bersifat fisik tetapi revolusi yang terjadi dalam bentuk tuntutan dan perlawanan terhadap ketidakadilan.
"Rakyat tidak akan lagi diam. Jika seruan ini terus membesar Jokowi akan berhadapan dengan revolusi kemarahan rakyat yang sangat besar," tutup Mohamad Sobary.***
Artikel Terkait
Bank Emas Pertama di Indonesia Siap Diresmikan Prabowo, Ini Rencana Besarnya
Takut? Mending di Rumah Saja! Dedi Mulyadi Siap Lawan Tambang Ilegal
Sindir Prabowo, Rudi S Kamri: Kekuasaan Itu Candu, Jangan Terbuai!
Soeharto vs Prabowo, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa yang Lebih Tegas dan Bijak?
#Kabur Dulu Aja, Ikrar Nusa Bhakti: Sebuah Simbol Ketidakpuasan Anak Muda Indonesia terhadap Negara
Rakyat Waspada! Prabowo Maju 2029, Faizal Assegaf: Ada Apa di Balik Manuver Ini?