bisnisbandung.com - Kondisi infrastruktur di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah banjir melanda dua bandara utama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara VIP Nusantara di IKN.
Pengamat politik Hendri Satrio mengkritik keras peristiwa ini, menyoroti bagaimana banjir di bandara dapat memberikan dampak buruk terhadap citra Indonesia di mata dunia.
“Dua bandaranya tergenang air, banjir. Banjir di Soekarno-Hatta, banjir juga di VIP Nusantara. Luar biasa, kesamaannya sungguh sangat identik, ya. Dua-duanya ada airnya, kebanjiran,” sindirnya di youtube pribadinya.
Baca Juga: Alasan Bukalapak Tutup Bisnis, Dr Indrawan Nugroho Singgung Promosi Agresif Shopee
Sebagai pintu gerbang utama bagi wisatawan dan pebisnis internasional, bandara seharusnya mencerminkan kesiapan Indonesia dalam menyambut dunia.
“Saya nggak ngerti ya, pejabat-pejabat kita tuh ya, pada ngapain aja sih? Bandara bisa banjir gitu? Sedih saya, sebetulnya. Bayangkan, apa kata dunia? Begitu landing, bandara kita banjir,” ungkapnya.
Namun, dengan adanya kejadian banjir, muncul kekhawatiran tentang buruknya sistem drainase serta kurangnya perawatan terhadap infrastruktur penting ini.
Baca Juga: Sudah Bebas Murni Agustiani Tio Dicekal Lagi, Guntur Romli: KPK Tidak Berkemanusiaan
Hendri Satrio menilai bahwa masalah ini bukan hanya sekadar efek cuaca, melainkan akibat dari pengelolaan yang tidak optimal.
Selain bandara, IKN juga mengalami tantangan besar. Setelah sebelumnya muncul laporan mengenai bangunan terbengkalai dan pertumbuhan semak belukar, kini banjir turut menambah daftar permasalahan di ibu kota baru tersebut.
Solusi yang ditawarkan pihak terkait berupa penggunaan mesin penyedot air dinilai belum menyentuh akar permasalahan utama.
Jika masalah seperti ini terus berulang, maka kepercayaan publik terhadap kelayakan IKN sebagai ibu kota masa depan akan semakin menurun.
Hendri Satrio juga menyoroti sikap para pejabat terkait yang dianggap kurang bertanggung jawab dalam menangani persoalan ini.