bisnisbandung.com - Kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memangkas anggaran pemerintah dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 menjadi sorotan publik.
Langkah ini dinilai sebagai terapi kejut bagi birokrasi yang selama ini dianggap kurang efisien.
Akbar Faizal, mantan anggota DPR, menyambut baik keputusan tersebut dan menilai kebijakan ini sebagai momentum untuk reformasi birokrasi.
Baca Juga: Kabinet Prabowo Retak? Rocky Gerung: Golkar Pasang Badan untuk Bahlil, Gerindra Tak Tinggal Diam
“Pemotongan anggaran ini shock theraphy birokrasi yg sangat bagus. Pelayanan publik kita sangat buruk. Inilah saat tepat utk perbaiki semuanya,” tulis di akun X pribadinya, Sabtu (8/2/25).
Presiden Prabowo telah menginstruksikan penghematan anggaran sebesar Rp306,69 triliun, dengan rincian efisiensi anggaran kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp256,1 triliun serta pemangkasan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.
Instruksi ini tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.
Baca Juga: Pembangunan IKN Dikritik Amien Rais, Masih Ada Harapan atau Tidak?
Akbar Faizal menyoroti bahwa selama bertahun-tahun, birokrasi tetap mengalami kendala meskipun anggaran terus meningkat.
Ia menilai bahwa efisiensi dan optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi digital menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Dan, digitalisasi adalah jawabannya. @brin_indonesia, Komdigi, semua univ yang fokus teknologi informatika harusnya acung jari dan tawarkan solusi,” ujarnya.
Menurutnya, pemangkasan anggaran ini menjadi peluang untuk mendorong reformasi birokrasi yang lebih transparan dan modern.
Selain itu, Akbar juga menyoroti besarnya anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Pemilu.
Baca Juga: Heboh Kaesang Pakai Kaos Adili Jokowi, Hersubeno: Emang Berani?
Artikel Terkait
Bagus! Prabowo Tinjau Makan Siang Gratis, Hersubeno: Jangan Sampai Jadi Panggung Gibran!
Tegas! Rocky Gerung Sebut Prabowo Akan Bersihkan Menteri Malas dan Korupsi!
Adi Prayitno: Prabowo Ultimatum Tak Akan Segan Copot Menteri yang Bandel
Ucapan Presiden Prabowo dan Kerja Bawahannya Berlawanan, Ardianto Satriawan: Gak Ada Grup WA?
Siasat Naikkan Citra Presiden Prabowo? Agustinus Berspekulasi ada Strategi Good Cop, Bad Cop
Kabinet Prabowo Retak? Rocky Gerung: Golkar Pasang Badan untuk Bahlil, Gerindra Tak Tinggal Diam