Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pelaksanaan program makan siang gratis di beberapa sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Kedatangan Prabowo disambut antusias oleh para siswa yang jarang melihat langsung sang kepala negara turun ke lapangan.
Menurut analis politik Hersubeno Arief, Prabowo perlu lebih sering turun langsung ke lapangan agar tidak memberi ruang bagi Gibran untuk menjadikan program ini sebagai ajang personal branding.
Baca Juga: Nasib Freelancer vs Karyawan Tetap, Raymond Chin Soroti Tren Masa Depan
"Kalau Prabowo tidak aktif meninjau, publik bisa salah persepsi dan menganggap program ini sebagai inisiatif Gibran bukan Prabowo," ujar Hersubeno dalam youtubenya.
Kunjungan ini dianggap sebagai langkah yang tepat mengingat selama ini program tersebut lebih sering diawasi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hersubeno menilai Prabowo terlalu fokus pada lawatan luar negeri sementara program makan siang gratis yang menjadi salah satu program unggulannya seakan lebih identik dengan Gibran.
Tak bisa dipungkiri Gibran kerap terlihat mengawasi berbagai program strategis bahkan sejak tahap uji coba.
Aktivitas ini didokumentasikan secara masif di media sosialnya dan diberitakan secara luas menimbulkan spekulasi bahwa Gibran tengah membangun citra untuk Pilpres 2029.
Baca Juga: Mengapa Mencari Kerja Semakin Sulit? Ini Akar Masalahnya!
Kekhawatiran ini semakin menguat karena publik melihat pola serupa yang dilakukan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam membangun citra politiknya sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden.
Selain itu Hersubeno juga mengingatkan agar Prabowo tidak terlalu lama di luar negeri.
Meski upayanya mendatangkan investasi seperti komitmen senilai 18,5 miliar dolar dari lawatannya ke lima negara dianggap penting, kehadirannya di dalam negeri juga dibutuhkan.
Lawatan Prabowo memang berhasil menarik perhatian investor global termasuk Qatar yang berkomitmen membangun jutaan unit rumah di Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Masih Bengong Coretax, Chandra Putra Negara Ungkap Kecanggihan DeepSeek
Artikel Terkait
Jokowi Kendalikan Menteri dengan Ketenangan, Pangi Syarwi: Prabowo Waspadai Menteri "Liar"
LPG 3 KG Langka, Awalil Rizky: Transisi Kebijakan Kurang Smooth, Ya Jelas Rakyat Susah
Tak Butuh Penghargaan, Dedi Mulyadi: yang Penting Masyarakat Sejahtera
Bahlil Harus Dicopot! Rocky Gerung: Kebijakan Gas LPG 3 Kg Bikin Rakyat Sengsara
Sidak Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Gibran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran!
Gas LPG dan Minyak, Guru Gembul: Krisis Energi Indonesia Semakin Parah, Apa Solusinya?