nasional

Kenapa Proyek PIK 2 Dibenci? Ade Armando Sebut Serangan Terhadap Aguan Berlebihan

Rabu, 5 Februari 2025 | 21:33 WIB
Ade Armando (Tangkap layar youtube Cokro TV)

bisnisbandung.com - Proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group menjadi sorotan publik belakangan ini.

Sejumlah pihak menunjukkan sikap negatif terhadap proyek ini, bahkan melontarkan serangan kepada Sugianto Kusuma, atau yang lebih dikenal sebagai Aguan, pengusaha di balik pengembangan kawasan ini.

Namun, menurut politisi PSI Ade Armando, serangan terhadap proyek ini dan Aguan bersifat keji dan tidak berdasar.

“Saya ini bukan orang Aguan, saya sama sekali enggak kenal dia, saya sama sekali enggak punya kepentingan dengan dia.Tapi serangan yang dilakukan terhadapnya sangatlah keji,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Cokro TV.

Baca Juga: Tak Seperti Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi Ogah Seremonial Cukup Gunting Pita dan Makan Timbel

Ade Armando menyoroti bahwa kontroversi PIK 2 bukan hanya persoalan hukum atau lingkungan, tetapi juga dipengaruhi oleh sentimen negatif terhadap pengusaha sukses, terutama dari kalangan Tionghoa.

 Ia menilai bahwa banyak serangan yang muncul lebih didasari oleh kecemburuan dan kebencian dibandingkan dengan kepedulian terhadap hukum.

Menurutnya, Indonesia sangat membutuhkan pengusaha sukses seperti Aguan yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Baca Juga: Bahlil Gagal Total! Rocky Gerung: Antrian Gas LPG Subsidi 3 kg, Rakyat Menjerit!

Ade juga menekankan bahwa proyek ini tidak hanya memberi manfaat kepada pengembangnya, tetapi juga kepada masyarakat luas.

Ia menyoroti bahwa PIK 2 telah menyumbang pajak sekitar Rp50 triliun kepada pemerintah pusat dan daerah, serta menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja selama proses pembangunannya.

Baginya, proyek ini seharusnya didukung, bukan malah dihentikan atau dicari-cari kesalahannya.

Ade Armando mengungkapkan PIK 2 bukan sekadar proyek properti biasa. Kawasan ini telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal pajak dan penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Prabowo Tak Perlu Takut pada Jokowi, Hendri Satrio: Saatnya Tunjukkan Kepemimpinanmu!

Halaman:

Tags

Terkini