Bisnisbandung.com - Said Didu secara resmi melaporkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Laporan ini terkait dugaan rekayasa dalam proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang disebutnya sebagai puncak dari praktik perampasan aset negara oleh swasta.
Dalam pernyataannya Said Didu menilai bahwa ada legalisasi perampokan aset negara yang dilakukan selama 10 tahun terakhir melalui berbagai proyek strategis nasional (PSN).
Baca Juga: Bukalapak Tumbang! Tom Mc Ifle Soroti Perjalanan Unicorn Kebanggan Indonesia Tersebut
Dikutip dari youtube MerdekaDotCom, Said Didu menjelaskan "Pintu masuknya adalah legalisasi perampokan negara yang dilakukan oleh Presiden Jokowi selama 10 tahun."
"Legalisasinya banyak sekali mulai dari PSN, pertambangan, pengambilan hutan, perkebunan, hingga lahan," ujarnya.
Menurut Said Didu proyek PIK 2 adalah puncak gunung es dari praktik ini di mana banyak aset negara termasuk jalan, sungai, pantai, dan irigasi, diduga telah diambil alih oleh pihak swasta tanpa ganti rugi yang jelas kepada negara.
Said Didu meminta KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh aset negara yang telah diambil alih dalam proyek PIK 2.
Baca Juga: IKN Dipaksakan Demi Obsesi Jokowi? Rudi S Kamri Soroti Perencanaan yang Kurang Matang
Ia menyoroti kemungkinan bahwa sebagian dari proyek ini telah mencaplok laut tanpa izin yang sah.
"Cek saja di Google apakah PIK 2 itu tidak mengambil laut? Siapa tahu sebenarnya sudah mengambil laut," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa apabila benar terjadi pengambilalihan aset negara secara tidak sah maka aset tersebut harus segera dikembalikan kepada negara.
Lebih lanjut semua pihak yang terlibat termasuk pemberi izin harus dikenai sanksi hukum.
Dalam pernyataannya Said Didu turut menyinggung pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada tahun 2016.
Baca Juga: Heboh! Ratusan Orang Mengantre Bertemu Jokowi, Alifurrahman: Pemuja Sebut Ini Gerak Semesta
Artikel Terkait
Panda Nababan Sentil Elite Politik, Rakyat Tidak Bodoh Mereka Tahu Siapa yang Berbohong!
Jokowi Cemas Prabowo dan Megawati Bertemu? Hendri Satrio: Ini Bisa Berpengaruh Besar!
Benur Dicuri! Dedi Mulyadi: Bu Susi Geram dan Siap Jadi Pakar Kelautan
Haram Hukumnya Pejabat Pakai Patwal! Adi Prayitno: Cukup untuk Presiden & Wapres!
100% Bebas Pengaruh Jokowi? Ini Jawaban Immanuel Ebenezer Soal Kabinet Prabowo
Jokowi Masih "Menari" di Pemerintahan! Feri Amsari: Prabowo Harus Hati-Hati