Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti usulan dari Masyarakat Transportasi Indonesia.
Mereka menyarankan agar pengawalan khusus (patwal) hanya diberikan kepada Presiden dan Wakil Presiden (Wapres).
Menurut Adi Prayitno pemberian patwal kepada pejabat lain menciptakan kesan adanya privilese dan hierarki sosial yang tidak seharusnya.
Baca Juga: Bukalapak Tumbang! Tom Mc Ifle Soroti Perjalanan Unicorn Kebanggan Indonesia Tersebut
Dikutip dari youtubenya Adi Prayitno mengatakan "Pengawalan khusus ini memberikan pesan bahwa pejabat memiliki kasta sosial di atas rata-rata."
"Efeknya meski jalanan macet mereka bisa menerobos sementara warga lain dianggap numpang," ujar Adi Prayitno.
Adi Prayitno menambahkan mentalitas yang menempatkan pejabat di atas masyarakat umum harus dihilangkan.
Semua warga negara termasuk pejabat seharusnya diperlakukan sama tanpa ada perlakuan istimewa.
Baca Juga: IKN Dipaksakan Demi Obsesi Jokowi? Rudi S Kamri Soroti Perencanaan yang Kurang Matang
Adi Prayitno menekankan "Pejabat dan warga biasa mestinya tidak perlu mendapatkan pengawalan khusus."
"Kalau ada acara jam 8 pagi ya datang saja lebih awal untuk menghindari macet seperti warga lainnya," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa undang-undang terkait pengawalan pejabat bisa diubah jika dianggap tidak relevan lagi.
"Undang-undang apapun bisa diubah. Kalau negara menganggap pengawalan terhadap pejabat tak lagi penting, ya ubah saja," katanya.
Adi Prayitno berharap ke depan mentalitas feodal yang menempatkan pejabat di atas masyarakat umum dapat dihilangkan.
Baca Juga: Heboh! Ratusan Orang Mengantre Bertemu Jokowi, Alifurrahman: Pemuja Sebut Ini Gerak Semesta
Artikel Terkait
Prabowo di Mata Adi Prayitno, Humor Politik yang Menggetarkan Arena
Faizal Assegaf: Genk Solo di Kabinet, Hambatan Bagi Prabowo dalam Mewujudkan Visi
Irma Suryani: Jokowi "Virus" yang Harus Diakhiri dalam Pemerintahan Prabowo!
Jauh Seperti Bumi dan Langit! Selamat Ginting Bandingkan Gibran dengan Wapres-Wapres Terdahulu
Panda Nababan Sentil Elite Politik, Rakyat Tidak Bodoh Mereka Tahu Siapa yang Berbohong!
Jokowi Cemas Prabowo dan Megawati Bertemu? Hendri Satrio: Ini Bisa Berpengaruh Besar!