Saat itu Ahok pernah menyatakan bahwa Jokowi tidak mungkin menjadi presiden tanpa dukungan dari pengembang.
Said Didu menilai bahwa sejak saat itu kepentingan besar mulai bermain dalam berbagai kebijakan termasuk penerbitan izin proyek strategis nasional.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada keterlibatan kepala desa dalam mendukung kepentingan tertentu hingga akhirnya proyek-proyek ini mendapatkan legitimasi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Perjuangkan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 2006 Demi Anak-Anak Indonesia
Dalam laporannya ke KPK Said Didu menyebut nama Aguan salah satu pengembang besar di balik proyek PIK 2 serta Jokowi.
"Yang dilaporkan adalah Aguan, Jokowi, atau mungkin ada nama lain yang terlibat. Kami siap mengawal kasus ini," katanya.
Namun ia juga mempertanyakan keberanian KPK dalam menindaklanjuti kasus ini.
"Percaya nggak KPK bakal memanggil Aguan? Itu pertanyaan besar. Makanya kita semua harus mengawal proses ini," tutupnya.
Baca Juga: Persaingan Brutal dan Banyak Produk Impor, Julio Ekspor: Gak Bisa Cuma Fokus di Pasar Indonesia
Laporan ini menambah panjang daftar kontroversi terkait proyek PIK 2 dan dugaan keterlibatan pejabat tinggi dalam pengalihan aset negara.***
Artikel Terkait
Panda Nababan Sentil Elite Politik, Rakyat Tidak Bodoh Mereka Tahu Siapa yang Berbohong!
Jokowi Cemas Prabowo dan Megawati Bertemu? Hendri Satrio: Ini Bisa Berpengaruh Besar!
Benur Dicuri! Dedi Mulyadi: Bu Susi Geram dan Siap Jadi Pakar Kelautan
Haram Hukumnya Pejabat Pakai Patwal! Adi Prayitno: Cukup untuk Presiden & Wapres!
100% Bebas Pengaruh Jokowi? Ini Jawaban Immanuel Ebenezer Soal Kabinet Prabowo
Jokowi Masih "Menari" di Pemerintahan! Feri Amsari: Prabowo Harus Hati-Hati