Bisnisbandung.com - Pengamat politik M. Qodari menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang menghadapi tekanan besar.
Hal tesebut menurut Qodari setelah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang belakangan menuai kontroversi.
Qodari menilai posisi Megawati semakin sulit dalam menghadapi manuver Prabowo Subianto dan Jokowi.
Baca Juga: Rudi S Kamri: Kenaikan PPN 12% Sebagai Jebakan Jokowi untuk Pemerintahan Prabowo
Menurutnya penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK menjadi pukulan telak bagi partai berlambang banteng itu.
Dikutip dari youtube Total Politik, Qodari menjelaskan “Kasus Hasto ini bukan sekadar persoalan hukum tapi juga politik.”
“Di tengah kompetisi sengit Pilpres 2024, Megawati harus menghadapi tekanan yang datang bertubi-tubi, baik dari luar maupun dalam,” kata Qodari.
Qodari menjelaskan selain kasus Hasto, Megawati juga tengah berhadapan dengan manuver politik Prabowo Subianto dan sikap Jokowi.
Menurut Qodari kasus hukum yang menjerat Hasto tidak hanya melemahkan citra PDIP tetapi juga mengurangi daya tawar politik Megawati.
Baca Juga: Rinny Budoyo Ungkap Keuntungan Bagi Jokowi dan Prabowo Jika Puan Maharani Mengambil Alih PDIP
“Hasto selama ini adalah tangan kanan Megawati. Dengan statusnya sebagai tersangka PDIP harus mencari cara untuk menjaga stabilitas internal di tengah tekanan eksternal yang semakin besar,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka bisa memengaruhi persepsi publik terhadap integritas PDIP.
"Rakyat akan bertanya-tanya, bagaimana partai ini bisa memimpin bangsa jika di internalnya saja ada kasus seperti ini?" tambahnya.
Qodari menyarankan PDIP untuk segera melakukan konsolidasi besar-besaran.
Baca Juga: Perkara Kasus Hasto Kristiyanto, Adi Prayitno Soroti Perubahan Pola Penanganan di KPK