Ia menyatakan bahwa meski teknologi canggih sudah mulai diadopsi, pemanfaatannya belum optimal karena mentalitas lama masih mendominasi.
Lebih lanjut, Saut Situmorang menyoroti pentingnya kepemimpinan yang mampu keluar dari pola pikir lama.
Ia menekankan perlunya pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar, tetapi juga keberanian untuk melawan berbagai hambatan sistemik, termasuk keberadaan kelompok yang menurutnya hanya memperburuk keadaan.***
Baca Juga: Efek Jokowi Tidak Lagi Sakti, Rinny Budoyo: Endorsannya Tidak Bisa Menangkan Calon yang Sowan