bisnisbandung.com - Saut Situmorang menyampaikan pandangannya tentang masa depan politik Indonesia. Ia mengaitkan teori 'density social change' dengan kemungkinan bahwa Prabowo Subianto bisa mengalami perjalanan politik serupa seperti Joko Widodo (Jokowi).
Menurut analisis Saut Situmorang, perubahan dalam sistem sosial sering kali menciptakan pola tertentu yang berulang.
“Saya percaya, ada kepercayaan bahwa suatu saat Prabowo akan seperti Jokowi. Ini sesuai dengan teori density social perubahan,” jelasnya dilansir dari youtube Refly Harun.
Baca Juga: Jokowi Berkunjung ke Rumah Prabowo, Rocky Gerung Menduga Ada Kegelisahan Dua Pihak
Ia menyoroti bagaimana Jokowi, yang awalnya dianggap sebagai figur dari latar belakang bersih dan sederhana, perlahan terjebak dalam dinamika politik yang kompleks dan penuh tekanan.
Hal serupa, dalam pandangan Saut Situmorang mungkin terjadi pada Presiden Prabowo jika tidak ada perubahan mendasar dalam sistem kelembagaan dan manajemen pemerintahan.
“Tapi lihatlah sekarang, kawan-kawan. Anda berada di posisi kandang ayam yang sangat kotor, jorok, bau, tapi Anda tidak pernah menyadari bahwa negeri ini sebentar lagi habis,” tuturnya.
Baca Juga: PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga Setelah Pilkada, Adi Prayitno: Partai yang Cukup Sabar dan Dewasa
Ia menggunakan metafora "kandang ayam" untuk menggambarkan kondisi pemerintahan saat ini, yang menurutnya penuh dengan permasalahan sistemik.
Ia mengkritik lemahnya penegakan hukum dan transparansi di berbagai institusi negara. Hal ini tercermin dari turunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia, yang dianggap sebagai tanda merosotnya kepercayaan terhadap tata kelola pemerintahan.
Saut Situmorang masyarakat sering kali tidak menyadari dampak negatif dari kondisi tersebut karena sudah terlalu lama terjebak dalam situasi yang ia sebut sebagai "bau kandang ayam".
Ia menekankan perlunya reformasi besar-besaran agar pemerintahan tidak terus berada dalam kondisi stagnasi yang kotor dan kumuh.
Saut Situmorang juga mengkritisi lemahnya penanganan kasus besar seperti korupsi hingga praktik ilegal seperti judi online.
Baca Juga: PDIP Baru Umumkan Pemecatan Jokowi, Ray Rangkuti: Mecegah Sentimen Publik yang Negatif