Dalam pandangannya ini menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap nilai-nilai kerja sama dan komitmen dalam pemerintahan.
“Alangkah tidak patutnya, tidak elegannya, seorang Maruarar Sirait, yang sebenarnya punya kapasitas dan kapabilitas sebagai seorang politisi, menyampaikan hal seperti itu di publik. Menurut saya, ini pelecehan terhadap Gibran,” pungkas Irma Suryani.***
Baca Juga: Prabowo Hati-hati dengan Utang China! Rocky Gerung: Dalam Politik Tak Ada Makan Siang Gratis