Bisnisbandung.com - Pengamat politik Selamat Ginting menyampaikan peringatan keras terkait presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo dan Gibran dinilai Selamat Ginting bisa menjadi “matahari kembar” dalam politik Indonesia.
Menurut Selamat Ginting istilah ini merujuk pada kemungkinan terjadinya benturan kekuasaan antara dua figur kuat dalam satu pemerintahan.
Baca Juga: BRI Beberkan Strategi Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik
Selamat Ginting menyatakan bahwa fenomena “matahari kembar” ini berpotensi menciptakan ketegangan antara presiden dan wakil presiden.
Terutama mengingat latar belakang Prabowo yang memiliki basis kekuatan militer dan pengaruh besar dalam politik serta Gibran yang merupakan putra Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari youtube Forum Keadilan TV, Selamat Ginting menjelaskan “Kedua sosok ini punya basis dukungan dan latar belakang yang kuat dan berbeda.”
“Jika tidak dikendalikan dengan baik bisa ada konflik di masa depan,” kata Selamat Ginting.
Baca Juga: Apakah Penerapan Kurikulum Merdeka untuk Pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia Sudah Berhasil?
Menurut Selamat Ginting kehadiran Gibran sebagai wakil presiden potensial bisa menimbulkan dinamika politik yang kompleks.
Dia memprediksi akan ada tantangan dalam menjaga sinergi antara Prabowo dan Gibran terutama jika Jokowi masih punya pengaruh signifikan di belakang layar.
“Sebagai putra Jokowi, Gibran pastinya membawa beban harapan dari para pendukung Jokowi sementara Prabowo punya pandangan politiknya sendiri. Konflik kepentingan bisa muncul,” ujarnya.
Selamat Ginting juga menyoroti basis dukungan yang berbeda antara keduanya.
Prabowo punya pengikut setia yang mayoritas berasal dari kelompok nasionalis dan militer sementara Gibran yang berusia lebih muda cenderung menarik simpati generasi muda dan pengusaha.
Baca Juga: Kelompok Kesenian Bali Gelar Pementasan Calon Arang di Selasar Sunaryo Bandung
Artikel Terkait
Fokus Batasi Impor China, Ahmad Khairul Umam Sebut Menteri Perdagangan Harus Bertindak Tegas
Dengan Inovasi dan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu
Kominfo Hancur di Tangan Geng Judol, Islah Bahrawi: Uang Miliaran Rupiah dan Praktik Pemblokiran Berbayar
China Janji Investasi Rp 157 Triliun ke Indonesia, Prabowo: Kami Terbuka untuk Lebih Banyak Lagi
Terkait Video Uang di Laci Kantor Komdigi, Kejagung Ungkap Kebenaran di Balik Penggeledahan
Protes JATAM dan Gelar Kilat Bahlil, Ade Armando: UI Terancam Kehilangan Integritas Akademik