Hal ini menurut Selamat Ginting bisa memperumit hubungan di antara keduanya jika ada perbedaan kebijakan yang didukung oleh masing-masing pendukung.
Selamat Ginting menilai bahwa pengaruh ini bisa membuat Gibran terjebak dalam posisi sulit antara loyalitas kepada Prabowo sebagai presiden dan dorongan politik dari ayahnya.
“Jika Jokowi terus campur tangan atau memberikan pengaruh ini bisa menjadi masalah. Dalam jangka panjang Gibran akan tertekan dalam dua arah,” ucapnya.
Baca Juga: Permudah Investasi Reksadana, Bank Kustodian BRI Hadirkan Inovasi Multi-Share Class
Untuk menghindari potensi konflik Selamat Ginting menyarankan agar Prabowo dan Gibran memiliki komunikasi yang transparan dan pembagian tugas yang jelas dalam pemerintahan.
“Keduanya harus punya pemahaman yang sama tentang peran masing-masing. Jika tidak matahari kembar bisa menjadi bencana politik,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Fokus Batasi Impor China, Ahmad Khairul Umam Sebut Menteri Perdagangan Harus Bertindak Tegas
Dengan Inovasi dan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu
Kominfo Hancur di Tangan Geng Judol, Islah Bahrawi: Uang Miliaran Rupiah dan Praktik Pemblokiran Berbayar
China Janji Investasi Rp 157 Triliun ke Indonesia, Prabowo: Kami Terbuka untuk Lebih Banyak Lagi
Terkait Video Uang di Laci Kantor Komdigi, Kejagung Ungkap Kebenaran di Balik Penggeledahan
Protes JATAM dan Gelar Kilat Bahlil, Ade Armando: UI Terancam Kehilangan Integritas Akademik