Bisnisbandung.com - Dalam situasi politik yang tengah memanas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejutkan.
Presiden Jokowi meminta DPR untuk segera merampungkan pembahasan RUU Perampasan Aset.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung apakah ini upaya Jokowi untuk mengalihkan perhatian publik.
Baca Juga: Ini Dia Cara Kreatif Menambah Penghasilan!
Rocky Gerung menilai permintaan mendadak ini muncul di tengah-tengah aksi unjuk rasa yang meluas menuntut pemakzulan Jokowi dan mengangkat isu korupsi yang melibatkan keluarganya.
Dalam waktu singkat aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat sipil menyerukan agar Jokowi mundur dari jabatannya.
Di tengah tekanan tersebut Jokowi malah mendesak agar DPR segera menyelesaikan pembahasan RUU Perampasan Aset.
Langkah ini menimbulkan spekulasi bahwa Jokowi ingin memindahkan fokus publik dari isu impeachment dan dugaan korupsi keluarga ke isu pemberantasan korupsi yang lebih umum.
Baca Juga: Amenhotep IV, Nama asli Akhenaten Firaun Kontroversial yang Memindahkan Ibukota
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung memandang "Langkah Jokowi ini sebagai bentuk sogokan kepada mahasiswa untuk mengalihkan perhatian mereka."
Isu perampasan aset para koruptor meskipun penting terlihat sebagai taktik untuk memecah konsentrasi publik yang selama ini terfokus pada masalah moral dan hukum yang dihadapi Jokowi dan keluarganya.
"Jokowi berusaha mengalihkan perhatian dari isu utama, yaitu dugaan korupsi dan pemakzulan dirinya," ujar Rocky Gerung.
Menurutnya manuver ini berpotensi menjadi bumerang.
Alih-alih meredakan kemarahan mahasiswa, langkah ini bisa memperburuk situasi jika dianggap sebagai upaya manipulatif.
Baca Juga: Maraknya Protes Akan Gaya Hidup Mewah, Ini Dia Cara Mencegah Hedonisme!