Bisnisbandung.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya memutuskan untuk tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.
Keputusan ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai adanya tekanan yang diterima partai berlambang banteng tersebut.
Namun Pramono Anung kader PDI-P sekaligus calon gubernur Jakarta dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Cara Kreatif Menambah Penghasilan!
Menurut Pramono Anung tidak ada tekanan yang memengaruhi keputusan partai.
Dikutip dari youtube kompas, Pramono Anung menegaskan "Tidak ada pihak yang dapat menekan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri."
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap berbagai spekulasi yang beredar.
Pramono Anung juga membantah adanya dugaan bahwa keputusan partai untuk tidak mencalonkan Anies Baswedan dipengaruhi oleh tekanan politik atau kasus hukum termasuk posisi Ketua DPR RI.
Pramono Anung menjelsakan "Keputusan tersebut murni merupakan hasil dari hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum partai."
Selain itu dalam pidatonya pada 26 Agustus 2024, Megawati juga menegaskan hak prerogatifnya dalam menentukan calon yang diusung oleh PDI-P.
Pramono Anung menilai bahwa pernyataan Megawati tersebut menunjukkan kekuasaan dan otoritas yang dimilikinya dalam partai.
Pada hari yang sama Pramono Anung dan Rano Karno secara resmi mendaftar ke KPU sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024.
PDI-P mengusung mereka tanpa pengumuman resmi dari Megawati terlebih dahulu, menunjukkan strategi partai dalam mempersiapkan kontestasi politik ini.
Baca Juga: Cara Mengatur Anggaran Rumah Tangga, Untuk Kesejahteraan Rumah Tangga Anda
Artikel Terkait
Mengapa Jokowi Harus Mundur? Rocky Gerung Jelaskan Alasan di Balik Desakannya
Presiden Biden Teken RUU Anti-Korupsi, Rocky Gerung Prediksi Jokowi Bisa Terkena Imbasnya!
Kekuasaan Mulyono Terancam, Butet Kertaredjasa Bicara di Ujung Hayat
Adi Prayitno Ungkap Fakta Mengejutkan, Partai Politik Indonesia Masih Rentan Manipulasi
Momentum Perubahan Ada, Rocky Gerung: Rakyat Harus Bangkit Melawan Otoritarianisme Jokowi
BBM Subsidi Dibatasi Mulai 1 Oktober, Jokowi Ungkap Alasan Utamanya