Ia menilai bahwa tindakan ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang bergerak mundur dari prinsip-prinsip reformasi demokrasi yang telah dibangun selama hampir tiga dekade.
Rocky Gerung mendorong para pemuda dan kader partai politik untuk tidak tinggal diam.
"Kita membutuhkan koalisi baru di DPR yang dapat mempersoalkan runtuhnya demokrasi. Gerinda, Demokrat, dan PDIP harus memulai evaluasi menyeluruh mengenai sistem dan kultur politik kita," serunya.
Ia percaya bahwa tindakan ini penting untuk memperbaiki tiang-tiang demokrasi yang sedang goyang.
Rocky Gerung mengingatkan bahwa negara perlu waspada terhadap potensi perubahan budaya politik yang bisa merusak fondasi demokrasi.
"Jika ini dibiarkan terus menerus, kita akan menyaksikan generasi mendatang yang tidak lagi memiliki kesempatan untuk bertanding secara adil. Mari kita bergerak sekarang untuk melindungi dan memperbaiki demokrasi kita," pungkasnya.***