Bisnisbandung.com - Dalam pertemuan dengan topik "Mempercepat Implementasi Komitmen ASEAN untuk Kesetaraan Gender lewat Pengarusutamaan Gender dan Inklusi Sosial" itu, Mensos menjelaskan salah satunya program pendayagunaan tingkatkan kemandirian ekonomi kelompok miskin, yaitu Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Mensos mengatakan, 70% yang menerima program PENA ialah perempuan termasuk perempuan penyandang disabilitas.
"Program ini mempunyai tujuan bukan hanya untuk tingkatkan akses wanita pada sumber daya ekonomi, tetapi tingkatkan akses mereka pada service keuangan, dan asset produktif yang lain," ucapnya.
Pemeritah Indonesia melalui Kementerian Sosial mengatakan komitmennya dalam pemercepatan pengarusutamaan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI) dalam beberapa program pembangunan.
Pembangunan dilakukan berdasarkan beberapa prinsip "tidak tinggalkan siapa saja ada di belakang".
Baca Juga: Favorit Banyak Wanita, Berikut Varian Lipstik Maybelline Untuk Sista Pilih
Pengakuan itu sebagai pokok-pokok pemikiran yang dikatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sambutannya pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ke-11 mengenai Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (11th AMMSWD).
Dalam pertemuan yang diadakan dengan virtual itu, Mensos sampaikan beberapa langkah nyata pemerintahan Indonesia dalam mengadopsi semangat GEDSI.
Menurut Mensos, dalam penerapan pembangunan, interferensi dilaksanakan menampung konteks dan keadaan yang beda untuk tiap KPM.
"Dengan begitu, intervensi yang sudah dilakukan lebih efektif dan menggerakkan peralihan transformatif untuk wanita miskin, penyandang disabilitas, dan kelompok yang kurang beruntung dan terpinggirkan," kata Mensos.
PENA berikan peningkatan ketrampilan dan buka informasi pasar yang bisa menolong mereka membicarakan lagi posisi dan peranan mereka di di dalam ruangan privat dan publik.
"Program ini mengaku kontributor perempuan pada perkembangan dan pembangunan berkesinambungan," ucapnya.
Baca Juga: 4 Tips bagi Kamu yang Sedang Bingung dalam Membuat Pilihan Hidup
Indonesia memiliki komitmen membuat perlindungan kelompok rentan termasuk beberapa anak, orangtua, dan penyandang disabilitas pada keadaan beresiko dan darurat lewat implementasi pelindungan sosial adaptif.
Artikel Terkait
Benarkah Angka Kemiskinan Ekstrem Turun? Wapres: Perlu Kerja Ekstra Keras
Viral Beli Skincare Dari Hasil Korupsi Dana Desa Sebebsar Rp499 Juta Oleh Kades Katulisan, Serang Banten!
Viral Korupsi Dana Desa Rp 499 Juta Buat Beli Skincare, Ini Pofil Ibu Kades Katulisan Serang Banten
Wapres Ingatkan Menteri yang Mengabaikan Tugas untuk Nyaleg di Pemilu: Reshuffle sebagai Ancaman
Heboh! Uang Study Tour SMAN 21 Bandung Dibawa Kabur, Pelaku Ditangkap Polisi
Viral! Mobil Dinas Polri Diduga 'Nekat' Lewati Tol Tanpa Bayar, Paksa Petugas Buka Palang Otomatis!