Bisnisbandung.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengatasi turis asing berulah. wisatawan asing berasal dari Rusia dan Ukraina dilaporkan sering berbuat ulah akhir-akhir ini.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, satgas tersebut bertugas mengawasi, memberikan narasi tegas, dan penegakan hukum kepada wisatawan asing yang berulah.
Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Masyarakat Bali dan wisatawan asing lainnya merasa terusik sejak beberapa bulan terakhir ini. masyarakatnya terusik dengan ulah segelintir wisatawan Rusia dan Ukraina.
"Kita pastikan pemulihan pariwisata kita menyasar kepada wisatawan asing yang berkualitas," ungkap Sandiaga, Senin (21/3/2023).
Wagub Bali mencontohkan salah satu pelanggaran yang dilakukan wisatawan asing ketika di Bali adalah dengan berkendara di jalan raya.
"Boncengan motor bertiga hanya dengan pakaian dalam saja dan lain sebagainya," ungkapnya.
Tjokorda menjelaskan, ulah wisatawan asing ini sudah melampaui batas-batas etika di Indonesia. "Ini sudah melampaui aturan-aturan yang berlaku di Indonesia dan dunia manapun," ungkapnya.
Tjokorda menambahkan, selain berkendara hanya dengan pakaian dalam, wisatawan asing juga sering mengalami kecelakaan. "Banyak juga yang meninggal," ungkapnya.
Tjokorda menjelaskan segelintir wisatawan asing itu bahkan meresahkan masyarakat Bali dengan membuka usaha di sektor kecil. Pengusaha kecil lokal pun merasa tersaingi.
"Kalau investasi di sektor besar enggak apa-apa, Mereka ikut berdagang, jualan, masuk ke sektor kecil," ungkapnya.
Baca Juga: Puluhan Store RSV Helmets dengan Konsep Baru Akan Hadir di Berbagai Kota di Indonesia
Ia menduga, segelintir wisatawan Rusia-Ukraina berulah karena euforia perang antar kedua negara. "Mereka meluapkan kebebasan di Bali, ini sebenarnya seperti euphoria yang berlebihan," katanya.
Artikel Terkait
Dalam Rangka Angkutan Lebaran, PT KAI Tambah 303 Tiket untuk Beberapa Rute Favorit, Ini Rutenya
Kementan Genjot Produksi Kedelai dengan Target Perluasan Lahan 250 Ribu Hektar
Yayasan Buka Suara Terkait Pemecatan Guru Yang Komentar di Instagram Ridwan Kamil
Ini Alasan Bandara Internasional Soekarno Hatta Terapkan Poskes Anti Penyakit
Kabar Baik!!! Polri Usulkan Pajak Progresif Kendaraan Dihapus, Ini Alasannya
Kemenhub Batasi Pergerakan Angkutan Barang Saat Mudik dan Balik Lebaran 2023, Mulai Tanggal Segini