Meme Bahlil Ramai di Media Sosial, Rocky Gerung: Memang Agak Konyol Soal Reputasi

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Rocky Gerung, Pengamat Politik (Tangkap layar YouTube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung, Pengamat Politik (Tangkap layar YouTube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Peredaran meme Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, ramai di media sosial.

Hak tersebut membuat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) melaporkan sejumlah akun yang dinilai menyebarkan konten bernada satir terhadap dirinya.

Namun, langkah ini dinilai tidak sederhana karena kritik yang muncul lebih banyak berkaitan dengan peran Bahlil sebagai pejabat publik, bukan sebagai individu.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa reaksi warganet merupakan bentuk evaluasi sosial terhadap rekam jejak dan kebijakan yang dijalankan Bahlil.

Baca Juga: Pesan Presiden Prabowo ke Kapolri Sebelum Bertolak ke Malaysia

“Ya memang agak konyol kalau soal reputasi. Sebetulnya reputasi buruk dari seorang pejabat publik seperti Bahlil misalnya, itu mau dijadikan alasan untuk menangkap mereka yang membuat meme apa pun,” gamblangnya dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official.

Dalam pandangannya, publik tidak sedang menyerang identitas personal, melainkan menanggapi posisi Bahlil sebagai tokoh politik dan menteri yang memiliki kewenangan strategis dalam pengelolaan energi dan sumber daya alam nasional.

Salah satu isu yang banyak memicu respons publik adalah kebijakan terkait pengembangan kawasan Rempang, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan ruang hidup masyarakat adat.

Baca Juga: Psikolog Forensik Nilai Kasus Ammar Zoni Cerminkan Kegagalan Negara Menangani Rehabilitasi

Kritik mencuat karena pendekatan pembangunan dinilai terlalu menitikberatkan pada kepentingan ekonomi, tanpa mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan yang melekat pada komunitas setempat.

Selain itu, rencana pemanfaatan kawasan Gunung Lawu untuk sektor usaha juga menimbulkan perdebatan.

Publik menilai kebijakan tersebut menunjukkan tantangan dalam memahami prinsip etika lingkungan yang kini menjadi perhatian generasi muda.

Hal ini memperkuat persepsi bahwa pengambilan keputusan di sektor energi dan sumber daya alam seringkali belum sepenuhnya berpihak pada keberlanjutan ekosistem.

Baca Juga: Ahli Gizi Geram Evaluasi Kasus Keracunan MBG dari Pemerintah Dinilai Belum Tepat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X