Bahaya! Kerusuhan Agustus, Ikrar Nusa Bhakti Desak Prabowo Analisis Elite Politik

Bisnisbandung.com - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menyoroti gelombang kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada akhir Agustus 2025.

Menurut Ikrar, Presiden Prabowo Subianto perlu melakukan analisis komprehensif terkait kelompok elit yang berpotensi menggulingkan pemerintahannya.

“Presiden Prabowo harus mengetahui siapa saja elite politik, ekonomi, dan militer yang memiliki kepentingan mengubah status quo,” ujar Ikrar dalam kanal YouTube-nya.

Baca Juga: Tunjangan Rumah DPRD Dinilai Tak Layak, Formappi Dorong Penghapusan

Ikrar memaparkan masyarakat Indonesia terbagi dalam tiga strata.

Golongan paling bawah menuntut kesejahteraan dan akses dasar seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.

Golongan menengah menginginkan ketenangan dan stabilitas agar ekonomi mereka tidak terganggu.

Sedangkan elite politik, ekonomi, dan militer seringkali memiliki kepentingan yang berbeda dari rakyat kebanyakan, dan sering menjadi pemicu perubahan politik besar.

“Sejarah Indonesia menunjukkan perubahan politik kerap dipicu gesekan di kalangan elite. Misalnya transisi dari era Soekarno ke Soeharto hingga reformasi 1998. Elite militer dan politik memiliki peran strategis dalam pergerakan politik yang masif,” jelasnya.

Baca Juga: Polemik Tunjangan Rumah DPRD, Formappi Kritik Beban APBD dan Kinerja Legislator

Ikrar menekankan bahwa kerusuhan akhir Agustus 2025 memiliki kemiripan dengan dinamika 1998 di mana ada indikasi dukungan kalangan militer terhadap kelompok tertentu.

Ia menekankan tanpa analisis intelijen yang tepat, presiden bisa berada dalam risiko politik serius.

Ikrar menjelaskan “Kalau Presiden Prabowo tidak hati-hati gerakan yang ada bisa bereskalasi menjadi tindakan makar.”

“Ini bukan sekadar kritik tapi potensi pergantian presiden yang merugikan bangsa,” tegasnya.

Baca Juga: Heboh! Tunjangan Rumah DPRD Tembus Puluhan Juta Rupiah