Lebih jauh Ikrar menyoroti risiko dinasti politik dan pertanyaan mengenai kualitas kepemimpinan pengganti.
Ia menekankan pentingnya tindakan tegas, termasuk penggeseran elite yang terbukti bermasalah, sebagaimana praktik yang dilakukan Presiden Soeharto pada 1974.
“Penggeseran elite politik atau militer bisa dilakukan dengan strategi yang tepat, tanpa menimbulkan konflik terbuka. Ini penting untuk menjaga stabilitas negara dan kredibilitas kepemimpinan,” kata Ikrar.
Pengamat politik itu menutup komentarnya dengan peringatan: Presiden Prabowo perlu melakukan langkah antisipatif, analisis mendalam, dan koordinasi dengan militer serta lembaga intelijen untuk mencegah kerusuhan meluas.***
Artikel Terkait
Defisit Neraca Jasa Membebani Devisa, Awalil Rizky Soroti Perkapalan Nasional
SBY Sindir Demo Berhari-hari: Jangan Sampai Pecah, Mari Jaga Kebersamaan!
Hotman Paris Blak-blakan ke Presiden, BPKP Tegaskan Tak Ada Mark Up Laptop
Kualitas DPR Merosot, Menko Yusril Singgung Banyaknya Artis di Parlemen
Beras Mahal dan Langka, Awalil Rizky Soroti Validitas Data BPS
Biar Berkualitas, Adi Prayitno: Presiden, DPR, Kepala Daerah Minimal S1!