Ikrar juga menyoroti sikap Jokowi yang disebut tidak membaur dengan peserta reuni.
Ia menyebut mantan Presiden itu masih mengenakan pakaian khas saat menjabat kemeja putih dan celana hitam berbeda dari peserta lain yang memakai seragam biru.
“Kalau memang niat reuni kenapa tidak bergabung penuh, kenapa harus terburu-buru pulang?” sindirnya.
Selain menyoroti soal reuni, Ikrar kembali menyinggung isu lama soal ijazah Jokowi dari UGM yang masih menjadi perdebatan publik.
Baca Juga: Fenomena Rojali Dan Rohana, Apakah Masyarakat Yang Salah?
Ia menyarankan agar Jokowi membuktikan keaslian ijazah tersebut secara langsung.
“Kalau berani tunjukkan ijazah aslinya ke publik. Pegang, sorot, tunjukkan ke kamera. Selesai sudah perdebatan,” tegas Ikrar.
Ia menyimpulkan bahwa polemik reuni ini justru memperkuat opini publik soal dugaan rekayasa masa lalu Jokowi.
Menurutnya alih-alih menyelesaikan polemik justru acara seperti ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
“Siapa yang memperpanjang isu ijazah palsu? Bukan Roy Suryo, bukan Dr. Tifa, tapi Jokowi sendiri,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ikrar Nusa Bhakti: Kasus Hukum di Indonesia Dikendalikan Politik Bukan Keadilan
PDIP Terancam Gembos? Ribka Tjiptaning Sebut Suara Partai Bisa Cuma 7%, Simak Analisis Adi Prayitno
Warga Mengeluh Bau Busuk, Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Bulu Ayam
Kwik Kian Gie di Mata Rocky Gerung: Indonesia Kehilangan Tokoh Jujur dan Kritis
Dedi Mulyadi Sentil Keras! Anggaran APBD Jangan Jadi Saku Pribadi, Harus Berbasis Ketauhidan
SDN 3 Kedokanagung Rusak Parah, Bupati Lucky Hakim Turun Tangan Langsung!