Selain utang, Amien Rais juga mengkritik proyek IKN Nusantara yang dinilainya hanya membuang-buang anggaran.
Ia menyebut proyek tersebut “proyek orang setengah gila” dan menuduh kawasan IKN sudah berubah menjadi “kota hantu dan pusat kemaksiatan”.
Tak ketinggalan Amien Rais menyebut daftar bandara mangkrak seperti Bandara JB Sudirman di Purbalingga, Wiradinata Tasikmalaya, hingga Ngloram di Blora sebagai bukti ambisi pembangunan yang tak berdasar dan hanya “ambisi pekok Jokowi”.
Yang paling mengherankan bagi Amien Rais publik seolah lebih tertarik dengan isu ijazah palsu daripada “kerusakan besar” terhadap demokrasi yang ia tuduhkan dilakukan Jokowi.
Baca Juga: Sekolah Rahasia Para Penguasa: Tempat Elit Dididik untuk Menguasai Dunia!
“Penghancuran demokrasi oleh Jokowi itu riil dan terang benderang, tapi anehnya kalah populer dengan isu ijazah palsu. Ini misteri dalam dunia informasi,” katanya.
Amien Rais mendorong agar pengadilan segera membuka sidang terbuka terkait ijazah Jokowi.
Ia berharap proses hukum dilakukan secepatnya, dan hasilnya diumumkan ke publik.
“Kalau sudah terbukti palsu segera terapkan hukum pidana. Jangan dibiarkan,” kata Amien Rais.
Di akhir pernyataannya Amien Rais menyampaikan harapan agar pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia nanti misteri ijazah palsu Jokowi sudah terungkap.
“Kalau benar palsu ini akan jadi aib dalam sejarah Indonesia. Kita dipimpin orang yang ijazahnya palsu selama 10 tahun,” tutupnya.***
Artikel Terkait
IKN Telan Triliunan Rupiah, Pengamat ekonomi: Moratorium Jadi Solusi atau Bom Waktu APBN?
OJK Harus Bertindak! Ekonom: Gerakan Gagal Bayar Pinjol Bisa Rusak Industri Fintech
Operasi Patuh Lodaya 2025, Satlantas Polrestabes Bandung Tindak 4.673 Pelanggar
Pelayanan RSUD Sentot Indramayu Dikeluhkan, Ini Respons DPRD Jawa Barat
Stop Jual Siswa Demi Wisata, Gubernur Dedi Mulyadi: Ini Eksploitasi Berkedok Edukasi!
Awalil Rizky Bongkar Kejanggalan Data Kemiskinan BPS: “Kok Bisa Turun di Tengah PHK Massal?”