Ia juga menyinggung soal buku “Nawacita” dan proyek “Revolusi Mental” yang menurutnya hanya proyek pencitraan belaka.
“Kalau Clinton punya buku Putting People First, Obama punya The Audacity of Hope, lalu buku Jokowi isinya apa? Cuma slogan,” sindir Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, Jokowi yang awalnya dielu-elukan sebagai simbol harapan rakyat, kini justru menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
Baca Juga: Kasus Beras Oplosan Diduga Libatkan 7 Perusahaan Besar, DPR Desak Penelusuran Menyeluruh
“Dia masuk ke jebakan reverse psychology. Takut dilupakan sejarah lalu membangun citra seolah-olah kuat. Tapi rakyat akhirnya sadar,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyinggung kegagalan Jokowi dalam menyiapkan suksesi yang sehat dengan menyebut Gibran sebagai simbol dari masalah etika politik dan kemunduran demokrasi.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Menangis! Warga Makan Bangkai Ayam di Tengah Tumpukan Sampah TPA Sarimukti
Gibran Dibuang ke Papua? Pengamat Politik Bongkar Strategi Politik Licik di Balik Penugasan
HMI Bukan Organisasi Tumbuh dari Bawah!’ Adi Prayitno: Cak Imin Jadi Biang Keributan
Wali Kota Bandung Ubah Jam Masuk Sekolah! Farhan: Siswa SD-SMP-SMA Dipaksa Bangun Lebih Pagi
Viral Video Asusila Lisa Mariana, Polda Jawa Barat Bongkar Jalur Penyebarannya: Ada Telegram & Situs Komersial!
Tokoh Senior Politik Bongkar “Sindrom Eksistensi” Jokowi: Masih Panjat Panggung Politik Meski Sudah Pensiun!