Bisnisbandung.com - Pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam forum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memantik reaksi keras dari kalangan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dalam sambutannya Cak Imin sempat melontarkan candaan, “Kalau ada sesuatu yang tidak tumbuh dari bawah, itu bukan PMII tapi HMI.”
Menanggapi polemik ini pengamat politik Adi Prayitno meminta publik melihat pernyataan Cak Imin sebagai bagian dari gaya humornya yang memang khas.
Baca Juga: Ekonom Ungkap Modus Manipulasi Data Bansos, RT Hingga Kepala Desa Bisa Masukkan Keluarga
Ucapan itu sontak viral dan menuai respons panas dari sejumlah kader dan mantan aktivis HMI.
Mereka menilai pernyataan Cak Imin menyudutkan dan merendahkan HMI, seolah HMI adalah organisasi yang elitis dan tidak berpijak pada akar rumput.
“Menurut saya ini hanya candaan politik. Gaya Cak Imin memang seperti itu, suka celetuk dan ngeledek organisasi sebelah. Tapi tidak perlu direspons terlalu serius,” kata Adi dalam youtubenya.
Menurut Adi candaan semacam itu sudah jadi hal biasa dalam dunia aktivisme mahasiswa apalagi di antara dua organisasi besar: HMI dan PMII.
Rivalitas antara keduanya kata Adi sudah terjadi sejak lama bahkan sejak level kampus hingga ke panggung politik nasional.
Baca Juga: Bansos Kerap Tidak Tepat Sasaran, Mensos Fokus Atasi Tumpang Tindih Data
“Kalau di kampus Islam, rival terkuat HMI ya PMII. Begitu juga sebaliknya. Jadi guyonan dan sindiran antar organisasi itu sudah sering terjadi,” jelasnya.
Meski begitu Adi juga tak menampik bahwa respons keras dari sebagian kader HMI adalah sesuatu yang wajar.
Beberapa aktivis HMI bahkan menganggap pernyataan Cak Imin tak hanya menyindir tapi juga merendahkan sejarah panjang HMI sebagai organisasi yang lahir dan tumbuh bersama masyarakat.
“Ya wajar kalau teman-teman HMI merasa dicolek. Tapi reaksi berlebihan juga enggak perlu. Anggap saja itu sebagai lelucon yang kurang pas,” ujarnya.
Baca Juga: Menohok! Soal Rangkap Jabatan, Feri Amsari: Negara Kebingungan Ngasih Gaji yang Patut Bagi Wamen
Artikel Terkait
Janji 19 Juta Lapangan Kerja Gibran? Pengamat Politik: Omong Kosong yang Bikin Generasi Muda Frustrasi!
Bupati Jeneponto Dijamu Dedi Mulyadi, Rahasia Sukses ‘Berkantor di Jalan’ Terbongkar!
Menteri Minta Anggaran Jumbo di Tengah Defisit, Rudi S Kamri: Ini Pemerintahan atau Pemborosan?
Bau Menyengat dan Kumuh! DLH Kota Bandung Didesak Warga Ciroyom Menangani Sampah
Tambah Rp1,34 Triliun! KPK Bongkar Alasan Mengejutkan di Balik Permintaan Anggaran
Pemakzulan Gibran & Isu Ijazah Palsu, Jokowi Ungkap Ada Agenda Politik Tersembunyi!