Apalagi sejumlah menteri kini juga terseret masalah hukum namun belum ada tindakan tegas dari istana.
Lebih lanjut Rocky Gerung menyayangkan lemahnya kemampuan tim ekonomi dan diplomasi Indonesia dalam membaca peta geopolitik global.
Menurutnya ketidakmampuan ini membuat Indonesia gagal memaksimalkan potensi dalam forum-forum internasional seperti G20 dan BRICS.
“Kita butuh diplomat ekonomi yang paham geopolitik bukan sekadar bagi-bagi kursi ke partai koalisi. Kalau tim negosiatornya lemah, ya pasti kalah terus,” sindirnya.
Baca Juga: Penguatan Bukti Masih Berlanjut, Meski Empat Tersangka Kasus Chromebook Sudah Ditetapkan
Rocky Gerung menyebut bahwa reshuffle harus segera dilakukan bahkan sebelum ulang tahun kemerdekaan RI bulan Agustus nanti.
Ia memperingatkan bahwa publik sudah frustrasi, daya beli menurun, mal sepi, dan ekonomi rakyat makin tertekan.
“Momentum itu nggak perlu ditunggu harus diciptakan! Kalau Prabowo terus ragu publik makin kehilangan harapan,” ujarnya tajam.
Baca Juga: Indonesia Berisiko Terpuruk di Perdagangan Global, Produk AS akan Banjiri Pasar Nasional
Di akhir pernyataannya Rocky Gerung menegaskan bahwa reshuffle akan menjadi ujian besar bagi Prabowo untuk menunjukkan arah baru pemerintahan.
Ia menyerukan agar Presiden tak ragu mengambil keputusan tegas demi masa depan Indonesia.***
Artikel Terkait
Stop Bicara Hilirisasi, Bivitri: Ini Warisan Gelap Jokowi yang Harus Dibongkar!
Ekonomi Indonesia di Ujung Krisis? Sri Mulyani Pastikan APBN Siap Menyelamatkan
Konten Kreator Tuduh Dana APBD Buat Bayar Buzzer, Dedi Mulyadi: Kalau Ada Bukti Silakan Laporkan!
Dedi Mulyadi Menangis! Warga Makan Bangkai Ayam di Tengah Tumpukan Sampah TPA Sarimukti
Gibran Dibuang ke Papua? Pengamat Politik Bongkar Strategi Politik Licik di Balik Penugasan
HMI Bukan Organisasi Tumbuh dari Bawah!’ Adi Prayitno: Cak Imin Jadi Biang Keributan