Soal Izin Tambang di Raja Ampat, Menteri Bahlil Bisa Memicu Kekeliruan Baru? Ini Kata Aktivis Lingkungan

photo author
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 17:00 WIB
Bahlil Lahadalia, menteri ESDM (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Bahlil Lahadalia, menteri ESDM (Tangkap layar youtube Kompas TV)

Ia menyoroti bahwa penyebutan jarak tambang dari pusat wisata sebesar 30 hingga 40 kilometer, seperti yang disampaikan oleh Menteri Bahlil, berpotensi menciptakan persepsi keliru di publik.

Lebih lanjut, Iqbal menggarisbawahi bahwa permasalahan tambang di Raja Ampat bukan hanya soal kedekatannya dengan destinasi wisata seperti Pianemo, Wayag, atau Black Rock, tetapi juga tentang bagaimana negara menjalankan mandat konstitusi dalam menjaga lingkungan.

Posisi Iqbal juga memperlihatkan kekhawatiran atas lemahnya evaluasi internal pemerintah.

Ia menyoroti bahwa izin-izin tambang tersebut dikeluarkan oleh Kementerian ESDM dan melibatkan perusahaan milik negara.

Hal ini dinilai mengindikasikan kurangnya integrasi dan pengawasan antarlembaga terhadap keberlangsungan kawasan konservasi seperti Raja Ampat.***

Baca Juga: Jokowi Ogah Ribut soal Pemakzulan Gibran, Kita Ini Satu Paket!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X