bisnisbandung.com - Aktivis lingkungan dari Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, mengkritik keras kebijakan pemerintah terkait aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak lingkungan yang sudah terlihat secara nyata di sejumlah pulau kecil yang menjadi lokasi pertambangan.
“Jadi kerusakan alam terhadap Raja Ampat dari aktivitas nikel ini secara kasat mata bahkan bisa dilihat secara langsung,” lugasnya dilansir dari youtube Kompas TV.
Baca Juga: Rakyat Nganggur, Elit Malah Rangkap Jabatan? Ini Sindiran Tajam Pengamat Politik
Menurut data yang dipaparkan, lima izin tambang aktif saat ini berada di Pulau Gag, KW, Manuran, Batangpele, dan WG Besar.
Seluruhnya tercatat sebagai pulau kecil yang menurut regulasi nasional seharusnya tidak diperbolehkan untuk kegiatan tambang.
Iqbal menilai penerbitan izin ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap peraturan yang sudah ditegaskan dalam undang-undang dan diperkuat oleh putusan Mahkamah Konstitusi.
Sedangkan Menteri ESDM mengungkapkan akan kembali meninjau lagi kesimpangsiuran perihal tambang di Raja Ampat.
Baca Juga: Naik Skateboard ke Sekolah, 3 Bocah Hebat Depok Ini Bikin Dedi Mulyadi Terharu
“Tapi saya ingin menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Pak Menteri Bahlil, yang katanya mau membuat ketidaksimpangsiuran itu justru memungkinkan untuk membuat kesimpangsiuran baru atau kekeliruan,” tegas Iqbal.
Iqbal menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan akibat tambang tidak lagi bersifat asumsi. Ia menyebutkan deforestasi mencapai 500 hektare di kawasan Raja Ampat, dengan 300 hektare di antaranya berada di Pulau Gag.
Selain itu, dampak terhadap ekosistem laut seperti kerusakan terumbu karang juga mulai terlihat, khususnya di wilayah penyelaman yang dekat dengan lokasi tambang.
Meskipun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, telah menghentikan sementara operasi tambang PT Gag Nikel di Pulau Gag untuk proses verifikasi lapangan, Iqbal menilai langkah tersebut belum cukup untuk menjawab persoalan menyeluruh.
Baca Juga: Ingin Beli TV Baru? Cari Tahu Perbandingan Smart TV vs Android TV Terlebih Dahulu!
Artikel Terkait
Longsor Tambang Kuda Jadi Pelajaran, KDM Tegaskan Aparatur Pemrov Agar Berhati-Hati Mengeluarkan Izin
Bantuan dan Santunan dari Gubernur Dedi Mulyadi untuk Korban Longsor Tambang Cirebon Segera Cair
Raja Ampat Tergerus Tambang! Susi Pudjiastuti Angkat Suara
Tambang Nikel Tak Ganggu Wisata Raja Ampat, Menteri Bahlil: Jaraknya 40 Km!
Izin Tambang di Raja Ampat Dihentikan Sementara, Ini Kata Menteri Bahlil
Menteri Bahlil Beberkan Fakta Tambang Raja Ampat, Dulu Punya Asing Kini Milik Antam