bisnisbandung.com - Pegiat media sosial Alifurrahman menyoroti tajam wacana mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkoopsgabwilhan I) menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Stafsus Kasad).
Dalam pandangannya, mutasi tersebut dinilai sangat tidak wajar, tidak masuk akal, dan menimbulkan pertanyaan besar terkait motif di baliknya.
Meskipun mutasi tersebut akhirnya dibatalkan, Alifurrahman melihat keputusan awal untuk memindahkan Letjen Kunto sebagai tindakan yang keliru dan dapat memicu ketidakpercayaan di kalangan internal militer.
Baca Juga: Transaksi Kripto Turun , CEO Indodax Singgung Pajak Tinggi dan Kurva Bitcoin
Ia menegaskan bahwa kebijakan seperti ini, jika tanpa alasan yang logis dan transparan, bisa berdampak pada kredibilitas institusi dan menimbulkan kegelisahan di lingkungan TNI serta masyarakat yang mengikuti isu pertahanan.
“Jadi itu adalah sebuah mutasi yang sangat tidak masuk akal dan tidak bisa diterima oleh siapa pun,” gamblangnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Seword TV, Minggu (4/5).
Alifurrahman menilai bahwa posisi Pangkoopsgabwilhan I adalah jabatan strategis yang memberikan komando langsung terhadap pasukan lintas matra di wilayah pertahanan paling vital, termasuk Jakarta dan Sumatera.
Oleh karena itu, pemindahan Letjen Kunto ke posisi non-komando seperti Stafsus dianggap sebagai bentuk penurunan jabatan yang sangat drastis dan mencurigakan.
Ia menilai bahwa mutasi semacam itu umumnya dilakukan jika ada kesalahan besar atau pelanggaran serius yang dilakukan oleh pejabat terkait.
Namun, berdasarkan pemantauan dan informasi yang ia sampaikan, tidak ada indikasi bahwa Letjen Kunto melakukan tindakan menyimpang atau melanggar aturan.
Bahkan, menurutnya, kinerja jenderal bintang tiga tersebut tetap baik dan tidak menimbulkan kontroversi dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Didukung Presiden, DPR Masih Tunggu Sampai 2026?
Alifurrahman juga menyoroti waktu dan konteks terjadinya wacana mutasi, yang muncul di tengah dinamika forum purnawirawan TNI.
Artikel Terkait
Soal Kehadiran Jokowi di Vatikan, Pegiat Media Sosial Menduga Prabowo Meragukan Gibran
Hasan Nasbi Mundur, Hersubeno Arief: Sudah Dua Orang ‘Jokowi’ di Kabinet Prabowo Mengundurkan Diri
Pelan-pelan Disingkirkan Prabowo? Pengamat: Satu per Satu Orang Jokowi Keluar dari Istana
Rismon Sianipar Meledak di Podcast: Jokowi Bisa Bohongi Pendukungnya, Tapi Bukan pada Teknologi!
Jokowi Dituding Masih Kendalikan Pemerintahan, Amien Rais Ingatkan Prabowo Bahaya laten
Letjen Kunto Batal Dicopot! Pengamat: Prabowo Lawan Balik, Jokowi dan Gibran Kian Tertekan