Bisnisbandung.com - Roy Suryo kembali menggebrak publik lewat pernyataan tegasnya terkait keaslian skripsi Jokowi.
Dalam YouTube Indonesia Lawyers Club, Roy Suryo menyebut banyak kejanggalan dalam skripsi Jokowi.
Salah satunya soal penyebutan jurusan "Teknologi Kayu" yang menurutnya tak pernah ada di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Hasil Survei Buktikan Masyarakat Percaya Presiden Prabowo, Golkar Ungkap Peran Partai Politik
“Kalau benar kuliah jurusan nggak akan salah,” tegas Roy Suryo.
Roy Suryo menyoroti skripsi yang disebut milik Jokowi dan menyebut dokumen itu penuh kejanggalan.
Baik dari sisi teknis cetakan, nama dosen pembimbing, hingga absennya lembar pengujian.
Salah satu sorotan utama Roy Suryo adalah jurusan yang disebutkan Jokowi semasa kuliah yaitu "Teknologi Kayu" di Fakultas Kehutanan UGM.
Roy Suryo dengan lantang menyebut jurusan itu tidak pernah ada.
Baca Juga: Pelonggaran TKDN Bahayakan Industri Lokal, Mantan Menperin: Tanpa Kita Lindungi Pasti akan Mati Suri
"Saya kuliah S1 di FISIP UGM, jurusan komunikasi. Dulu namanya publisistik. Kita yang benar kuliah pasti ingat nama jurusannya. Kalau jurusan saja salah itu tanda tanya besar," ucapnya.
Roy Suryo menyebut bahwa hingga kini tak ada nomenklatur jurusan "Teknologi Kayu" secara resmi di struktur akademik UGM.
Ia menyebut bahwa jurusan yang ada di Fakultas Kehutanan hanya sebatas manajemen hutan, konservasi, dan sejenisnya.
Tak hanya soal jurusan, Roy Suryo juga membeberkan berbagai keanehan lain dalam skripsi Jokowi, mulai dari:
Baca Juga: Insentif Dinilai Belum Cukup Lindungi Industri, Barang Ilegal Masih Membanjiri Pasar Nasional
Artikel Terkait
Dunia Di Ambang Perang, Prabowo Harus Reshuffle Kabinet! Pengamat: Gibran Dinilai Tak Siap
Kejagung Ungkap Alasan Direktur Jak TV Jadi Tahanan Kota
Disebut ‘Gubernur Konten’ di DPR, Ini Tanggapan Menohok Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Bongkar Kegelisahannya di DPR, BUMD Diisi Tim Sukses hingga PPH 21 Jadi Sorotan
Barak Militer Jadi Tempat Didik Ulang, Dedi Mulyadi: Minimal 6 Bulan!
Tak Sejalan dengan Dedi Mulyadi, Kemendikbud: Wisuda Boleh
Vasektomi Jadi Syarat Dapat Bansos? Dedi Mulyadi: Tanggung Jawab Itu di Laki-Laki!