Tak Sejalan dengan Dedi Mulyadi, Kemendikbud: Wisuda Boleh

Bisnisbandung.com - Polemik soal acara wisuda di sekolah terus menjadi perbincangan publik.

Berbeda dengan pandangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menentang keras praktik wisuda sekolah karena dinilai memberatkan orang tua murid.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) justru mengambil sikap lebih moderat.

Baca Juga: Siap Kaget? Film-Film Ini Tunjukkan Kekuatan Perempuan dengan Cara yang Gak Kamu Duga

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan bahwa penyelenggaraan wisuda tetap diperbolehkan asal tidak memberatkan dan tidak berlebihan.

“Menurut saya sudahlah itu dikembalikan saja kepada masing-masing sekolah,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang dikutip dari youtube Liputan6.

Ia menekankan yang penting sekolah tetap transparan dan tidak membebani siswa serta orang tua.

Dalam pernyataannya ia mencontohkan situasi di sebuah SMA Negeri di Cikarang Utara yang tak memungut biaya sekolah namun meminta iuran untuk acara perpisahan.

Baca Juga: “Lapangan Kerja Masih Banyak”  Wamenaker Kritik Budaya Malas dan Narasi Menyesatkan

Ia mengingatkan pelaksanaan acara wisuda atau perpisahan harus tetap mengedepankan kesederhanaan.

"Yang penting jangan memberatkan, jangan dipaksakan, dan jangan berlebih-lebihan," tegasnya.

Ia juga menyoroti tren wisuda sejak tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) yang kini mulai menjamur.

Meski begitu ia tak melarang sepenuhnya tradisi tersebut.

Baca Juga: Insentif Dinilai Belum Cukup Lindungi Industri, Barang Ilegal Masih Membanjiri Pasar Nasional