Bisnisbandung.com - Pernyataan sikap para purnawirawan TNI soal legitimasi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI mengundang perhatian luas.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai keprihatinan para purnawirawan itu sejalan dengan keresahan publik yang selama ini juga mempertanyakan legalitas Gibran hingga soal ijazah Joko Widodo (Jokowi).
Dalam YouTubenya, Rocky menilai respon Presiden Prabowo Subianto terhadap pernyataan purnawirawan cukup menarik.
Baca Juga: Pilpres Masih Jauh, Waketum Golkar Tegaskan Media Jangan Tanya-Tanya Lagi Ke Parpol
Prabowo memilih menyampaikan sikapnya lewat Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto alih-alih secara langsung.
"Pak Prabowo tidak bisa menanggapi langsung karena yang berbicara ini para jenderal senior yang sangat dihormatinya seperti Jenderal Tri Sutrisno," ujar Rocky.
Rocky menyebut inti keprihatinan para purnawirawan adalah mempertanyakan legitimasi Gibran.
Ia menyoroti keterlibatan Mahkamah Konstitusi dalam "membailout" Gibran yang dinilai melanggar konstitusi demi kepentingan politik.
Baca Juga: Demokrat Ditanya Soal Target di 2029, Jubir: Kami Belum Mau Membahas Soal Wapres
"Bukan soal suka atau tidak suka tapi ini problem moral dan ketatanegaraan yang serius. Publik merasa ada penyelundupan kekuasaan," tegas Rocky.
Lebih lanjut Rocky menilai pertemuan Prabowo dengan Wiranto memperlihatkan dua lapis pesan: satu yang disampaikan di depan panggung, satu lagi yang tersembunyi di belakang.
Ia membaca bahwa Prabowo memahami keresahan itu, namun menyadari bahwa dirinya tidak memiliki kapasitas langsung untuk menindaklanjuti.
"Prabowo paham soal ini tapi juga tahu bahwa mekanisme hukum dan legislatiflah yang harus jalan. Mungkin lewat DPR mungkin lewat mekanisme lain," kata Rocky.
Isu ini lanjut Rocky tidak akan berhenti di sini. Ia meyakini ke depan pembahasan soal legitimasi Gibran akan terus bergulir.
Baca Juga: PAN Dukung Penuh Prabowo Subianto Maju di Pilpres Lagi, Waketum PAN: Gibran Belum Tentu
Artikel Terkait
Heboh! Yayasan Fiktif di Jawa Barat Gasak Dana Hibah APBD hingga Rp 50 M, Dedi Mulyadi Murka!
Dana Hibah Pesantren Dipangkas, Dedi Mulyadi: Banyak Yayasan Terima Puluhan Miliar!
PKB Tegur Dedi Mulyadi: Kebijakan Pangkas Dana Hibah Pesantren Dinilai Berdampak Buruk!
DPRD Jawa Barat Protes Penghapusan Dana Hibah Pesantren oleh Gubernur Dedi Mulyadi
Mulai 2 Mei! Anak Nakal di Jawa Barat Akan Disekolahkan di Komplek Militer
SMK di Bekasi Tetap Ngotot Study Tour ke Bali, Dedi Mulyadi: Kami Akan Ambil Tindakan!