Ia melihat hal ini sebagai bentuk tekanan politik-ekonomi yang lebih dalam, yang bukan hanya berdampak pada Indonesia, tetapi juga bisa meluas ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei.
Dari perspektifnya, Indonesia terlihat terlalu cepat menunjukkan kekhawatiran, bahkan sebelum keputusan konkret dari pihak AS benar-benar diumumkan.***
Baca Juga: Ade Armando: Mereka Bermimpi Indonesia Butuh PDIP dan Megawati
Artikel Terkait
Trump Menunda Bukan Batal, Waspadai Pemulihan Rupiah yang Hanya Efek “Sentimen Musiman”
Tarif Trump Tamparan Agar Indonesia Berbenah, Bayu Krisnamurthi: Ini Sebagai Trigger
Direktur Freedom Institute Bongkar Akar Masalah Ekonomi Sebenarnya, Donald Trump Bukan Pemicu Utama
Xi Jinping Tetap Tenang dengan Balasan Donald Trump, Mahfud MD Terpukau
Prabowo Sejak Lama Ingin Mengevakusi 1000 Warga Gaza, Jauh Sebelum Donald Trump
Ekonom Senior Ungkap Upaya Pemerintah Lindungi Industri dari Dampak Tarif Trump