Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menanggapi polemik revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
Belakangan UU TNI ini menuai sorotan publik dan tejadi demo di mana-mana.
Anies mempertanyakan urgensi pemerintah dan proses revisi yang dinilai berjalan begitu cepat.
Baca Juga: ICMI Harus Terlibat Cetak Pemimpin di Era AI
Dalam cuitannya di akun X pribadinya, Anies mengungkapkan kekhawatirannya bahwa perubahan aturan tersebut justru bisa menimbulkan tantangan baru bagi TNI.
"Apakah revisi ini benar membawa perbaikan atau malah membuka ruang bagi tantangan lain?" tulis Anies.
Mantan kandidat Pilpres 2024 itu menegaskan bahwa masyarakat menginginkan TNI yang kuat, profesional, dan tetap fokus pada tugas utamanya menjaga pertahanan serta keutuhan negara.
Ia menyoroti agar jangan sampai revisi UU TNI justru membebani prajurit dalam menjalankan tugasnya.
"Jangan sampai TNI terbebani menjalankan tugas yang melampaui fungsi utamanya," tambah Anies.
Baca Juga: OCBC Grup Dukung Kelestarian Lingkungan Indonesia
Tak hanya soal proses revisi, Anies juga menyinggung soal meritrokasi di tubuh TNI.
Menurutnya penting memastikan bahwa jenjang karier prajurit berjalan adil dan berdasarkan merit.
Ia juga mengingatkan pesan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang menegaskan bahwa prajurit tidak boleh terlibat politik.
"Pesan itu harus terus dijaga. Netralitas TNI adalah prinsip utama yang tak boleh diganggu gugat," ujar Anies.
Baca Juga: Buat Yang Mau Mau Aja, Ini Daftar Side Hustle Termudah Di Indonesia
Artikel Terkait
Hasan Nasbi Jawab Kontroversi Ucapan 'Dimasak Saja' Soal Teror Kepala Babi
Preman Minta THR Ditangkap, Dedi Mulyadi: Warga Jawa Barat Jangan Mau Ditakut-Takuti!
Adi Prayitno: Ucapan Hasan Nasbi Soal Kepala Babi ke Tempo Picu Amarah Publik
Normalisasi Sungai Mandek? Dedi Mulyadi Ungkap Biaya dan Mafia di Baliknya
Teror Tempo Dari Kepala Babi ke Tikus Dipenggal, Hendri Satrio: Ini Ancaman Serius
Halu Banget! M Sobary Sindir Jokowi: PSI Partai Super Tbk